Webinar Literasi Digital: Era Digital dan Produktif

Senin, 02 Agustus 2021 - 17:00 WIB

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom : “Kecakapan berpikir kreatif, Menentukan bagaimana fleksibilitas dan imajinasi manusia menyelesaikan persoalan. Motivasi, keinginan besar yang muncul dari dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih kreatif yang melebihi kehendak sekedar mendapatkan imbalan. Keahlian, pengetahuan- teknikal, prosedural dan intelektualitas. ”

Fadli Afriadi, SP, MM : “Tips aman terpercaya bisnis digital adalah dengan transparan kepada konsumen tentang produk yang ditawarkan. Selesaikan jika ada masalah. Dorong konsumen untuk memberikan testimoni. Rating juga mempengaruhi kepercayaan konsumen. Cantumkan detail kontak dengan jelas.” 

Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. : “Perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan, ini adalah aturan kuncinya. Buat pesan dan postingan yang positif dan benar (jujur). Re-cek pesan dan komentar sebelum anda posting (saring sebelum sharing). Jaga provasi data anda dan teman anda. Hindari pesan dan komunikasi menjadi drama digital. Tahu tempat, dimana kita berbicara”

Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari, S.Si., M.T : “Web/Blog/Youtube diperbaharui berkala dan konsisten. Bangunlah Komunikasi dan Kembangkan Jejaring. Perkuat “Branding” secara personal atau kelompok. Lakukan Etika Berinternet (bijak bermedia sosial).”

Popi Anggraini (KOL) : “Jangan buang-buang waktu jika bisa memakai media sosial. Sesuatu tidak bisa dibangun secara instan.”

Kegiatan webinar literasi digital pada hari Senin, 02 Agustus 2021, pukul 14.00 WIB, dengan tema “Hidup Produktif Di Era Digital” dibuka oleh moderator Sonnaria. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 10 menit sebelum acara dimulai. Kemudian, moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.  Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Kemudian, moderator mempersilahkan Dirjen Aptika KEMKOMINFO, bapak Samuel A. Pangerapan untuk memberikan sambutan. Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu @queenpopi, beliau adalah seorang Owner @gaiabiai dan Konten Kreator Youtube Bilik Biai. Memulai kegiatan sosmed dengan Instagram. Jangan buang-buang waktu jika bisa memakai media sosial. Sesuatu tidak bisa dibangun secara instan. 

Kemudian,oderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah itu, moderator memperkenalkan narasumber pertama ibu Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom Beliau menyampaikan materi tentang Hidup Produktif di Era Digital : Kecakapan Digital, Pentingnya memiliki digital skills. Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital. Penyesuaian dengan Kecerdasan dan Kepribadian. Branding tidak sama dengan pamer. 

Konektivitas, komunikasi, sharing, Mengizinkan orang untuk berbagi informasi, knowledge, pembelajaran, Membantu orang menemukan alamat, mapping, kontak, Menjual dan menghasilkan uang, Bills, shopping, Donasi dan pendanaan, Hiburan, Bekerja dari rumah, kolaborasi, akses ke tenaga kerja global.

Kecakapan berpikir kreatif, Menentukan bagaimana fleksibilitas dan imajinasi manusia menyelesaikan persoalan. Motivasi, keinginan besar yang muncul dari dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih kreatif yang melebihi kehendak sekedar mendapatkan imbalan. Keahlian, pengetahuan- teknikal, prosedural dan intelektualitas. 

Kemudian, setelah narasumber pertama menyampaikan materinya, moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu bapak Fadli Afriadi, SP, MM Beliau menyampaikan materi tentang Tip dan Trik Aman Bertarnsaksi Digital, Digital Safety adalah Proses untuk memastikan pengguna layanan digital baik daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan nyaman. Kemampuan individu dalam menyadari, mempolakan, menerapkan , menganalisis, dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari hari. Transaksi digital adalah kegiatan jual beli yang dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai sarana bertransaksi.

Dompet digital atau e-wallet merupakan aplikasi elektronik yang diperuntukan untuk melakukan transaksi pembayaran online. Tanpa menggunakan kartu dan uang tunai namun menggunakan smartphone yang anda miliki. 

Payment gateway adalah sebuah system yang mengotorisasi proses pembayaran dari pembeli ke penjual system pembayaran ini biasanya digunakan dalam dunia e-commerce oleh toko online terpercaya.

Identitas digital adalah identitas seseorang sebagai pengguna platform media digital. Pastikan identitas memilih identitas asli atau samara. Amankan identitas utama. Lindungi dan konsolidasikan identitas digital dari berbagai platform. 

Lindungi data diri dengan gunakan password yang kuat, hati-hati saat menggunakan wifi public, selalu update aplikasi, dll. Sosial engineering adalah mencari informasi rahasia target secara langsung atau melalui orang lain untuk mendapatkan akses illegal ke rekening bank atau dompet digital korban dan membobolnya.

Setelah itu, moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. Beliau menyampaikan materi tentang Etika Komunikasi di Era Digital, Bijak dan Cerdas Dalam Berkomunikasi Digital Kasus terkait UU ITE berdasarkan laporan Safenet, 2019. Etika komunikasi digital adalah ini adalah seperangkat aturan dasar yang harus Anda ikuti untuk menjadikan internet lebih baik bagi orang lain, dan lebih baik bagi Anda. Sama pentingnya untuk memperlakukan orang dengan sopan dan hormat secara online seperti dalam kehidupan nyata.

Sehebat apapun, sepintar apapun, jika tidak bisa dan beretika dalam komunikasi, habis sudah. Ide hebat tidak dapat tersampaikan tanpa strategi komunikasi yang baik. Meskipun menggunakan media atau perangkat digital, manusia tetap paling suka berkomunikasi dengan dan cara manusia.

Perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan, ini adalah aturan kuncinya. Buat pesan dan postingan yang positif dan benar (jujur). Re-cek pesan dan komentar sebelum anda posting (saring sebelum sharing). Jaga provasi data anda dan teman anda. Hindari pesan dan komunikasi menjadi drama digital. Tahu tempat, dimana kita berbicara.

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan mateirnya dari ibu Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari, S.Si., M.T Beliau menyampaikan materi tentang Hidup Produktif di Era Digital “Budaya Digital”, Konsep yang menggambarkan bagaimana teknologi dan internet membentuk model baru interaksi manusia, baik dalam berperilaku,  berfikir serta berkomunikasi dalam masyarakat. Sebuah produk dari inovasi teknologi digital yang memiliki karakter disruptif dalam kehidupan dan gaya hidup digital masyarakat. 

Budaya Digital Indonesia adalah sebagai berikut, Pancasila dan bhinneka tunggal ika sebagai landasan kecakapan digital, digitalisasi kebudayaan, mendukung produk Indonesia dan kegiatan produktif, dan hak digital. 

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-

  1. Fatur Rizqy Alfarisz memberikan pertanyaan kepada ibu Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom

Q : teknologi selalu berkembang terus menerus dan ada teknologi yang sengaja dibuat yang berdampak negatif terhadap seseorang atau pun kelompok seperti ya kecanduan bermain game, atau pornografi dan lain lain yang bersifat negatif lainnya terkhusus bermain game. Bagaimana saran ibu yang lebih terperinci lagi terhadap hal itu agar tidak terpengaruh dari perkembangan tersebut.

A : Jika kita kecanduan game lebih baik kita create game dan harus punya timer untuk diri kita sendiri.

  1. Dek Rina memberikan pertanyaan kepada bapak Fadli Afriadi, SP, MM

Q : Ada pernyataan "Dompet digital lebih aman." Menurut bapak, apakah kiranya dengan semakin banyak penggunanya bisa menyebabkan tingkat keamanannya menjadi menurun Pak?

A : Semakin banyak penggunanya maka semakin menjadi incaran kejahatan. Mengupdate secara berkala aplikasi agar data tidak bocor. Jaga identitas digital kita, karena selama masa pandemi pishing sangat meningkat.

  1. Irmawaty Lumban Raja memberikan pertanyaan kepada bapak Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc.

Q : Bagaimana cara kita menyikapi milenial yang suka akan generasi instant, suka berulah memecah karena perbedaan pendapat dan ceplas ceplos tanpa memikirkan kesopanan, toleransi maupun demokrasi di sosial media, sikap dan perilaku yang seperti apa yang mewujudkan milenial menjadi masyarakat sadar demokrasi yang mampu menghargai Bhineka Tunggal Ika ?

A : harus dilakukan literasi, karena literasi sangat penting. Internet jangan dijadikan kebenaran haqiqi. Harus di re-check. Cari literasi dan referensi. Diharapkan anak-anak milenial jadi orang yang produktif. 

  1. Samuel Tabah memberikan pertanyaan kepada ibu Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari, S.Si., M.T

Q : Bagaimana budaya masyarakat digital menghadapi perubahan digital yang begitu cepat buk? yang dulunya tidak ada yang mengerti menggunakan metode serba digital semua buk,salah satu contohnya guru pengajar di sekolah yang sudah berumur atau lanjut usia buk yang tidak mengerti mengenai budaya digital.

A : kesempatan bagi anda untuk membuat materi atau konten dari guru. Dimulai dari diri kita karena kita tak bisa memaksa orang lain. 

Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator kembali menyapa Key Opinion Leader, @queenpopi. Menurut beliau, Jangan buang-buang waktu jika bisa memakai media sosial. Sesuatu tidak bisa dibangun secara instan. Media social inikan alat yang bisa kita gunakan dan manfaatkan kearah yang positif dan bermanfaat. Kita juga harus menciptakan content yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian, setelah rangkaian acara selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

Editor: M Ihsan Yurin

Terkini

Terpopuler