Abaikan Pembangunan di Luar Tenayan, Wali Kota Pekanbaru Dinilai Cari Muka Jelang Akhir Masa Jabatan

Rabu, 19 Mei 2021 - 20:52 WIB
Firdaus, Wali Kota Pekanbaru (Istimewa)

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Berembus isu bahwa Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tengah berusaha membangun citra baik alias cari muka di akhir masa jabatannya dengan menggesa pengerjaan bangunan-bangunan monumental di Tenayan Raya, di antaranya Islamic Center dan Tugu Roda Terbang. Padahal, Kota Pekanbaru punya banyak pekerjaan rumah yang harus dijadikan prioritas dan segera diselesaikan, salah satunya banjir.

Hal ini sesuai apa yang disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois. Menurutnya, boleh-boleh saja membangun Tenayan Raya, namun anggaran jangan melulu dihabiskan dan dipusatkan ke komplek perkantoran tersebut. Sebab, untuk skala prioritas hari ini, kebijakan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti penanganan banjirlah yang mestinya diutamakan.

"Untuk soal banjir, itu dianggarkan Rp480 miliar untuk 10 tahun. Itu sangat kecil. Nah, tahun kemarin setahun cuma dianggarkan Rp18 miliar. Itu sudah termasuk untuk pasukan kuning. Jadi sangat tidak mumpuni dengan anggaran segitu. Maka, kalau caranya begitu, boleh jadi genangan justru malah makin bertambah. Enggak sesuai anggarannya sama masalah yang ada," ujar Rois, Rabu (19/5/2021).

"Sebenarnya anggaran untuk infrastruktur itu besar. Tapi untuk kebutuhan mendasar malah kecil. Contoh, untuk jalan lingkar dianggarkan Rp70 miliar. Itu kita butuh, cuma belum sekarang kebutuhannya. Makanya lebih elok kalau dialihkan untuk kebutuhan-kebutuhan mendasar seperti penanganan banjir, normalisasi parit, perbaikan jalan-jalan berlubang. Belum lagi Tugu Roda Terbang. Islamic Center juga. Kita bukan tidak setuju, cuma hari ini bukan itu kebutuhan masyarakat. Anggaran terlalu besar ke Tenayan Raya, akhirnya pada mikir sebenarnya Pekanbaru itu posisinya di mana, sih?" jelasnya.

Selain itu, terkait isu yang beredar mengenai Wali Kota yang sengaja memusatkan pembangunan di Tenayan Raya sebagai upaya meninggalkan kesan yang tampak prestisius di akhir masa jabatannya, Rois mengingatkan bahwa tujuan tersebut semu dan hanya akan membuat masyarakat menangis.

"Akan lebih indah apabila apresiasi itu datang dari masyarakat sendiri, bukan dari pihak-pihak luar. Tujuan apresiasi-apresiasi pihak luar itu kan semu. Apalagi kalau masyarakat kita menangis karena tidak mendapat manfaat apa-apa," katanya.

Hari ini Presiden Joko Widodo mengunjungi Pekanbaru untuk melihat progres pembangunan jalan tol dan proses vaksinasi Covid-19. Rois mengungkapkan bahwa ia sesungguhnya berharap Jokowi datang di saat musim hujan dan banjir melanda Pekanbaru. Sehingga masalah-masalah yang ada di Pekanbaru dapat diketatui oleh pemerintah pusat.

"Makanya saya justru berharap Pak Presiden datang di saat Pekanbaru banjir dan sebagainya. Agar pemerintah pusat 'ngopeni' kita," tutupnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler