Tempat Hiburan Malam di Rohul Meresahkan Warga

Ahad, 01 April 2018 - 14:12 WIB
Ilustrasi
RIAUMANDIRI.CO, PASIR PENGARAIAN - Keberadaan tempat hiburan malam di Rokan Hulu semakin marak dan meresahkan warga karena terindikasi adanya aktivitas transaksi narkoba dan prostitusi.
 
Sebagaimana diungkapkan warga Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, Eman (37), bahwa saat ini tempat-tempat hiburan malam di Rohul, khususnya di Desa Suka Maju mulai menjamur dan meresahkan warga. 
 
"Lokasi transaksi biologis masih sering dan sangat mudah dijumpai di seputaran Jalan Lingkar KM 4 Pasir Pengaraian. Ini harus diberantas dengan cara apa pun, karena bertentangan dengan ikon Negeri Seribu Suluk yang memiliki bangunan Mesjid Islamic Center yang menjadi kebanggaan masyarakat Rohul,” ujar Erman.
 
"Tempat-tempat seperti itu memberikan catatan buruk untuk Kabupaten yang berjuluk Negeri Seribu Suluk. Padahal Rokan Hulu dikenal dengan kereligiusannya dan banyak tokoh religius berasal dari Rohul. Pemerintah harus menjaga identitas itu," tegasnya..
 
Eman melihat sejumlat kafe yang dijadikan bisnis hiburan malam, tak jarang menyediakan pelayan wanita seksi dan minuman beralkohol bahkan obat-obatan terlarang. 
 
Dia membeberkan bahwa hotel-hotel, wisma kelas melati dan tempat kos-kosan yang berdekatan dengan pusat pemerintahan pun tak luput dari aroma maksiat alias kumpul kebo.
 
Untuk itu, Eman mendesak Pemkab Rohul bertindak tegas dengan menertibkan lokasi-lokasi tersebut dan jangan hanya dijadikan proyek operasional pekat musiman. Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadhan.
 
"Kami desak agar Pemkab segera menjalankan Perda No 1 Tahun 2009 tentang Penyakit Masyarakat. Bila perlu melakukan sweeping dan menutup tempat hiburan malam. Jangan mau kalah dengan pengusaha hiburan. Jika pun Pemkab tidak malu, legalkan saja tempat hiburan melalui Perda untuk mendorong PAD (pendapatan asli daerah)," cetus Eman geram. 
 
 
Reporter: Agustian
Editor: Rico Mardianto
 
 

Editor:

Terkini

Terpopuler