Tiap Tahun Tergerus Air, Tebing Sungai Kampar Butuh Turap

Ahad, 19 Maret 2017 - 22:04 WIB
Kondisi Tebing Sungai Kampar di Desa Sungai Tarap, Kecamatan Rumbio Jaya (Foto: RMC/Ari)
RUMBIO JAYA (RIAUMANDIRI.co) - Tebing sungai Kampar di Desa Sungai Tarap, Kecamatan Rumbio Jaya kembali tergerus air pasca banjir. Tiap tahun peristiwa itu terus berlanjut, dan ini terlihat memprihatinkan, bahkan setiap kali banjir tebing ini hilang ditelan sungai hingga puluhan meter. 
 
Hal ini diungkapkan Kades Sungai Tarap, Muhammad Ardi. Menurutnya kejadian itu sudah sangat meresahkan warga yang tinggal di sepanjang sungai. "Kalau dihitung sudah lebih dari 500 Meter tanah masyarakat yang terletak di sepanjang aliran sungai kampar ini runtuh, dan kejadian ini sudah menjadi keresahan bagi masyarakat yang ada di 3 dusun," ungkap Kades.
 
Sejak tahun 1980, lanjutnya sudah ada 500 Meter tebing sungai Kampar yang hilang, kalau tidak dibangun turap, pihaknya yakin desa tersebut hilang dan menjadi sungai.
 
"Padahal tanaman masyarakat di sepanjang 2 kilometer aliran sungai kampar itu ada berbagai jenis, ada sawit, karet dan tanaman pertanian lainnya dan masyarakat bergantung hidup dari hasil pertanian tersebut. Akan tetapi dengan lahan yang selalu runtuh membuat para pemilik lahan risau karena setiap tahun berkurang dan terguras oleh Sungai kampar," beber M. Ardi.
 
Menurutnya, permasalahan ini bisa teratasi jika dibangun turap sebagai langkah efektif untuk menghambat terjadinya erosi parah di desa itu. Ardi mengaku, persoalan ini sudah sering dibahas melalui musyawarah di tingkat desa, Musrenbangdes hingga kabupaten, akan tetapi sampai saat ini belum juga ada realisasi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 20 Maret 2017
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler