PEKANBARU (HR)-Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau, terus berlanjut. Sebanyak 1.600 pasukan TNI kembali didatangkan ke Riau, menggantikan para prajurit yang sebelumnya telah berjibaku selama 1,5 bulan memadamkan api di lahan gambut.
Pelepasan dan penyambutan prajurit tersebut digelar di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (27/10) kemarin. Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ikut melepas sekaligus menerima prajurit yang baru datang tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, Kalaksa BPBD Riau Edwar Sanger, pejabat Lanud dan pejabat Korem 031/Wirabima.
Di tengah-tengah suasana pergantian pasukan, seluruh prajurit yang baru saja tiba bersama-sama dengan prajurit Lanud Roesmin Nurjadin, langsung menggelar salat Istisqa (minta hujan, red) di Shelter Charlie Lanud Rsn, yang diawali dengan salat Zuhur berjamaah.
Para prajurit ini tiba dengan menggunakan dua pesawat C-130 Hercules dan dua pesawat CN-295. Selanjutnya mereka akan bertugas menggantikan pasukan sebelumnya telah terlebih dahulu memadamkan Karhutla di Bumi Lancang Kuning.
Dalam sambutannya, Plt Gubri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas nama masyarakat Riau, kepada seluruh pasukan TNI, yang terdiri dari pasukan Kostrad, Marinir, dan Paskhas, yang telah berjibaku selama 1,5 bulan memadamkan api di lahan gambut di wilayah Riau.
"Pasukan TNI telah bekerja maksimal selama lebih dari satu bulan. Hasilnya sangat bermanfaat. Alhamdulillah, titik api berkurang," ujar Plt Gubri.
Selain membantu memadamkan api, pasukan TNI juga ikut melakukan patroli, mengamankan para pelaku pembakar lahan, melakukan sosialisasi dan memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang bahaya yang muncul akibat membakar lahan.
Sedangkan kepada prajurit yang baru datang, Plt Gubri mengucapkan selamat datang dan melaksanakan tugas di Riau. "Selamat bertugas di Riau," ujarnya.
Sementara itu, komandan Satgas TNI dari Mabes, Kolonel Inf, Dwi Suharjo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang baik antara Pemprov Riau dan tim Satgas Karhutla.
"Pasukan kami yang telah bertugas di Riau dirotasi, semoga pasukan yang baru bisa lebih baik. Sebagai pasukan TNI tidak boleh menyerah dan siap menjalankan tugas apapun. Walaupun bertugas dalam penanggulangan Kebakaran," tegas Dwi.
Sedangkan Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi menyampaikan segala upaya akan terus dilakukan oleh personel Satgas untuk mengatasi bencana asap yang terjadi.
“Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita semua yang hadir saat ini, agar hujan turun sehingga bencana asap di provinsi Riau ataupun provinsi lain segera berakhir”, ujar Danlanud. (nur, yuk)