10 Pewushu Riau Siap ke Kejurnas Pra PON

Kamis, 17 September 2015 - 21:11 WIB
Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis bersama Ketua Harian WI Riau, Ju Hao dan atlet serta pelatih wushu Riau foto bersama usai acara pelepasan di Gedung KONI Riau, Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Kamis (17/9).

PEKANBARU (HR)-Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis melepas secara resmi keberangkatan atlet wushu Riau yang akan turun di Kejurnas Pra PON Wushu, 22-27 September di Bandung Jawa Barat.
Acara pelepasan tersebut dilakukan di Gedung KONI Riau Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Kamis (17/9). Emrizal didampingi sejumlah pengurus lainnya seperti Wakil Ketua, Zulkifli Saleh dan lainnya.
Pada Kejurnas Pra PON tersebut, Riau menurunkan 10 atletnya yang bertarung di nomor laga atau sanda. Mereka adalah Yogi Hizkia di kelas 48 kg putra, Martin Mausdi kelas 52 kg putra, Tugas Bernasib (56 kg putra), Rolando Pardomuan (60 kg putra), Hetda Rianto (65 kg putra), Friston Budi Andreas (70 kg putra), Irwan (75 kg putra), Oqta Mesi (-48 kg putri), Risnawati Julita (52 kg putri) dan Titin Rahayu (56 kg putri).
Sepuluh pewushu ini didampingi pelatih Kingron Sidabutar dan Erwin T Hutagalung. Sementara manajer tim ditunjuk Ketua Harian WI Riau, Ju Hao.
"Kita berharap atlet wushu kita bisa mendapatkan tiket PON 2016 Jabar sebanyak-banyaknya. Pada PON 2012 Riau lalu, kita mendapatkan tiga perak dan satu perunggu. Nanti di PON 2016 Jabar, kita berharap WI Riau bisa menyumbangkan emas untuk kontingen Riau," ujar Emrizal Pakis kepada Haluan Riau, Kamis (17/9) usai acara pelepasan.
Sementara Ketua Harian WI Riau, Ju Hao menyebutkan 10 pewushu yang memperkuat Riau di Kejurnas Pra PON 2015 ini adalah hasil dari Kejurda Wushu Riau yang dilaksanakan pada awal tahun 2015 lalu. Mereka diharapkan bisa mendapatkan tiket PON 2016 Jabar semuanya.
"Target kita tentu bisa meloloskan 10 atlet ini ke PON 2016 Jabar. Mereka adalah  pewushu terbaik di Riau. Hanya 10 yang kita siapkan karena merekalah yang memiliki kans besar untuk lolos," terang Ju Hao.
Dengan alasan peluang tersebut juga lah, menurut Ju Hao maka atlet wushu di nomor seni atau toulu tidak diberangkatkan.
"Kita memang hanya membuat atlet di nomor sanda, sedangkan nomor seni tidak. Hal ini disebabkan peluang lolos di nomor seni ini cukup tipis. Pasalnya, atlet wushu nomor seni kita masih junior. pada PON 2020 nanti mereka tentu akan menjadi tulang punggung kita di nomor seni," tegas Ju Hao. (pep)

Editor:

Terkini

Terpopuler