Azhari-Yahya Terpilih di Pemilihan Presma Unri: Bawa Arah BEM sebagai Poros Pergerakan

Rabu, 03 Desember 2025 - 18:41 WIB
Pasangan Azhari-Yahya terpilih dalam Pemilihan Presma Unri.

Riaumandiri.co - Pasangan Azhari-Yahya unggul dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Unri dengan suara 2159 suara. Ia hampir unggul di seluruh fakultas yang ada di Unri.

Presma terpilih Azhari mengatakan pasangannya akan menjalankan visi besarnya, yakni Terwujudnya BEM Unri sebagai poros pergerakan mahasiswa yang memiliki integritas serta progresif, adaptif dan berdampak nyata bagi mahasiswa Unri, masyarakat Riau, dan Indonesia.


Sebuah visi yang tidak hanya berbicara soal internal kampus, tetapi juga menempatkan mahasiswa sebagai subjek penting dalam denyut kehidupan sosial yang lebih luas.


Ia juga menyebut amanah yang diberikan mahasiswa Unri itu akan dijalankan dengan semaksimal mungkin. “Pastinya kita usahakan yang terbaik buat mahasiswa Unri, ini bukan beban yang ringan insyaallah jika dijalankan bersama pasti akan aman,” katanya.


Azhari juga menekankan kedepannya semua mahasiswa untuk bersatu untuk berkolaborasi membangun Unri. “Kita pastinya ingin berkolaborasi bersama ya, dan bersinergi untuk UNRI yang lebih baik,” katanya.


Azhari mengatakan ia akan memiliki komitmen kuat untuk membuat Gerakan mahasiswa lebih baik lagi.


“Kami memiliki komitmen kuat untuk membawa gerakan mahasiswa ke level yang lebih baik. Keberanian yang kami maksud bukan keberanian tanpa arah, melainkan keberanian yang didasarkan pada prinsip integritas, bergerak dengan jujur, transparan, dan bertanggung jawab,” ujar Azhari dalam pemaparan gagasannya.


Komitmen tersebut diterjemahkan ke dalam lima basis aksi yang menjadi kerangka gerakan Paslon 01, yakni arah, advokasi, kolaborasi, solidaritas, dan inovasi.


Pada aspek arah, pasangan ini bertekad membangun BEM Unri yang aktif, responsif, adaptif, dan harmonis dengan tata kelola yang tepat, serta berorientasi pada pelayanan dan keberpihakan kepada mahasiswa.


Sedangkan dalam aspek advokasi, mereka menekankan pentingnya membangun eskalasi gerakan yang terstruktur, sistematis, masif, dan berani, berbasis data, serta fokus pada penyelesaian persoalan mahasiswa dan masyarakat secara berkelanjutan. Isu yang diangkat pun tidak terbatas pada lingkup kampus semata, melainkan juga persoalan daerah dan nasional yang memiliki irisan dengan kehidupan mahasiswa.


Di bidang kolaborasi, Azhari–Yahya berkomitmen membangun jaringan inklusif yang dilandasi komitmen kuat untuk menghadirkan program pemberdayaan tepat sasaran. Peningkatan keterampilan, perluasan akses terhadap sumber daya, serta dukungan bagi penguatan sosial dan ekonomi masyarakat menjadi fokus penting yang ingin diwujudkan melalui kerja sama lintas pihak.


Sementara itu, solidaritas dipahami sebagai fondasi budaya organisasi. Mereka mengusung semangat membangun BEM yang tegas, tanggap, cekatan, dan optimal dalam proses pengambilan keputusan. Soliditas internal diyakini menjadi kunci agar pergerakan mahasiswa tidak mudah terpecah oleh kepentingan sempit, melainkan tetap berjalan dalam satu arah perjuangan bersama.


Dalam ranah inovasi, pasangan ini menaruh perhatian besar pada pengembangan potensi karya mahasiswa. Program-program kreatif, terobosan baru, serta penguatan kapasitas kelembagaan dirancang untuk menjaga daya saing mahasiswa Universitas Riau di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan kompleks.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler