Merger BUMN Karya tak Direalisasikan Tahun Ini

Kamis, 27 November 2025 - 08:55 WIB

Riaumandiri.co - Rencana merger BUMN Karya dipastikan batal terealisasi tahun ini, tetapi mundur ke kuartal I 2026. Hal ini ditegaskan COO BPI Danantara Indonesia Dony Oskaria.

"Tidak selesai di tahun ini. Khusus untuk (BUMN) Karya tidak selesai di tahun ini. Kuartal pertama (2026) akan kita lakukan merger," ujar Dony dikutip dari CNN Indoensia, Rabu (26/11).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala BP BUMN ini menjelaskan molornya proses merger itu lantaran BUMN Karya harus melakukan restrukturisasi terlebih dahulu. Hal tersebut terkait dengan permasalahan keuangan yang terjadi di antara perusahaan.

"Termasuk tadi restrukturisasi daripada hutang-hutangnya dulu. Jadi kan problem keuangan mereka cukup dalam di karya-karya ini. Ini kita harus transparan juga kepada publik," tambahnya.

Saat ditanya mengenai banyak BUMN Karya yang melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Dony menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk membahas perubahan anggaran dasar.

Meski begitu, pihaknya masih melakukan proses pengkajian bentuk terbaik dalam merger BP BUMN Karya.

"Memang dengan adanya Danantara, seluruh anggaran dasar itu akan dikoreksi, akan diubah, menyesuaikan dengan undang-undang yang baru. Nah, khusus untuk Karya, kita masih melakukan proses pengkajian bentuk terbaik daripada merger," jelas Dony.

Wakil Kepala BP BUMN Aminuddin Ma'ruf sebelumnya menyampaikan BP BUMN sedang menyiapkan merger beberapa perusahaan negara. Ia meminta semua pihak sabar menunggu prosesnya.

"Ya nanti tunggu aja ya, nanti ada kita buat klaster beberapa BUMN untuk yang BUMN karya itu," kata Aminuddin usai acara Antara Business Forum 2025 di The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (19/11).

Ia berkata BP BUMN memang sedang mengejar proses holdingisasi atau merger kelompok karya. Kebijakan ini ditargetkan rampung Desember 2025.

"Memang proses merger, holdingisasi, pembubaran, pembentukan BUMN itu ada di kami tepatnya. Sedang kami kaji bagaimana merger kelompok BUMN karya, tapi mudah-mudahan Desember ini selesai," ujar Amin.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler