Riaumandiri.co - Ancaman terhadap sektor pariwisata kini tidak lagi terbatas pada kemacetan atau tingkat kriminalitas yang tinggi, melainkan meluas ke masalah kebersihan akomodasi. Di provinsi Bali, khususnya wilayah Gianyar, muncul ancaman baru berupa kutu kasur yang secara lokal disebut “titih”. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemilik penginapan dan tamu yang menginap.
Titih biasanya muncul setelah wisatawan menginap di sebuah akomodasi dan sebelumnya mengunjungi salah satu pulau tetangga terdekat Bali. Kutu ini dapat bersarang pada sela kayu, perabotan, serta ruang sempit lain, sehingga sulit terdeteksi. Dampaknya tidak hanya menurunkan citra destinasi, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi tamu.
Pemilik sebuah penginapan di Ubud, Gianyar, I?Wayan?Wijana, mengakui bahwa kehadiran kutu putih ini menimbulkan frustrasi yang besar. Ia menyatakan bahwa upaya pembersihan konvensional belum mampu menyingkirkan serangga tersebut, sehingga bisnisnya sempat terancam.
"Titih ini sulit dibasmi. Tidak hanya pada kasur, bisa bersarang di sela kayu yang sulit dijangkau. Disemprot pakai apapun tak mempan," ucap Wijana.
Menurut Wijana, kutu tersebut kemungkinan terbawa melalui barang bawaan tamu yang sebelumnya berkunjung ke pulau timur. Untuk meminimalisir risiko, pihak penginapan kini menerapkan prosedur selektif terhadap tamu baru, termasuk menanyakan riwayat perjalanan sebelum menerima reservasi.
"Sekarang, kalau ada tamu yang booking kamar, kami tanyakan dulu mereka habis melancong dan tinggal di mana. Kalau dari pulau daerah timur kita abaikan dengan menyebut kamar sudah penuh," terangnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keswan 1 Gianyar, I?Nyoman?Arya?Darma, menegaskan bahwa kutu kasur dapat menjadi masalah serius bagi pemilik akomodasi. Ia menjelaskan bahwa dalam ekosistem pariwisata yang melibatkan pengunjung dari berbagai daerah, serangga ini mudah berpindah melalui pakaian, tas, atau transportasi umum.
"Furniture seperti sofa, kasur, dan lemari bekas adalah tempat persembunyian favorit kutu ini," ungkapnya.(MG/FRA)