Riaumandiri.co - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru Rizky Bagus Oka mendukung ketegasan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menertibkan aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Hangtuah-Diponegoro.
Menurutnya, penertiban adalah langkah bagus untuk menjaga ketertiban kota dan keselamatan pengguna jalan.
Namun, ditegaskannya bahwa Pemko Pekanbaru juga harus menghadirkan kebijakan lanjutan yang memberikan solusi berkelanjutan bagi para PKL yang terdampak.
“Saya mendukung langkah penertiban ini. Kita harus jaga keteraturan kota, apalagi ini kawasan strategis di pusat Pekanbaru. Namun di saat yang sama, para PKL juga perlu kehadiran solusi. Mereka tetap harus punya ruang untuk mencari nafkah,” ujar Rizky, Kamis (20/11).
Politisi Gerindra yang juga anggota Komisi II—mitra dari Dinas Koperasi dan UMKM—menyampaikan bahwa banyak PKL sebenarnya ingin tertib, hanya saja belum tersedia lokasi usaha yang layak dan terjangkau.
“Kita minta Pemko tidak hanya menertibkan, tapi juga menata. Artinya, perlu disiapkan tempat relokasi, sentra kuliner, atau zona usaha yang jelas. Jangan sampai penertiban selesai, tapi para pedagang kebingungan,” tambahnya.
Rizky menyebut penataan PKL merupakan bagian penting dalam misi #BaguskanPekanbaru, terutama dalam menciptakan ruang kota yang rapi namun tetap memberi peluang ekonomi untuk UMKM kecil.
Ia mendorong Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait—Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Satpol PP—untuk duduk bersama dan menyusun peta solusi, termasuk pendampingan usaha dan penataan “koridor UMKM” di kawasan tertentu.
“Kita ingin kota jadi tertib, tapi juga ingin ekonomi rakyat tetap hidup. Penertiban harus dibarengi dengan alternatif yang manusiawi,” katanya menyudahi.