Riaumandiri.co - Diskominfo Siak menjadi tujuan kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Kunjungan yang berlangsung di Live Room Lantai II Kantor Bupati Siak, Kamis (23/10) diterima langsung oleh Kepala Diskominfo Siak, Romy Lesmana.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan DPRD Rohul ingin menggali informasi lebih dalam terkait pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan diseminasi informasi di Kabupaten Siak.
Studi banding ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi Komisi IV DPRD Rohul untuk diterapkan di daerah mereka.
Kadis Kominfo Siak, Romy Lesmana, menjelaskan secara rinci struktur dan strategi kerja yang diterapkan dalam pengelolaan TIK di lingkup pemerintah daerah.
Romy bilang, bahwa pengelolaan layanan internet secara terpusat di bawah Diskominfo mampu memberikan efisiensi anggaran yang signifikan.
“Dulu, saat setiap OPD mengelola internetnya sendiri, total belanja mencapai Rp 15 miliar per tahun. Setelah kami satukan di bawah Kominfo, cukup Rp 4,6 miliar per tahun. Artinya, ada efisiensi hingga Rp 10,5 miliar tanpa menurunkan kualitas layanan,” ujar Romy.
Selain efisiensi anggaran, Diskominfo Siak juga berkomitmen memperluas akses digital hingga ke sektor pendidikan.
Romy memaparkan bahwa pihaknya telah menyediakan layanan internet gratis untuk 223 sekolah SD dan SMP dengan kapasitas 30 Mbps di setiap sekolah, guna mendukung kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi.
“Kami tidak hanya tertuju pada pelayanan pemerintahan, tapi juga memperkuat literasi digital di sekolah-sekolah. Internet gratis ini menjadi langkah tepat agar siswa dan guru bisa memanfaatkan teknologi untuk pendidikan yang lebih maju,” timpal Romy.
Dalam kesempatan itu, Romy juga menekankan peran penting Diskominfo sebagai wali data daerah, yang bertanggung jawab menjaga validitas dan integritas data pembangunan di Kabupaten Siak.
Romy juga bilang, Kominfo bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Siak dalam pengelolaan data sektoral agar sinkron dengan sistem nasional.
Selain fungsi data, Diskominfo juga memainkan peran strategis dalam diseminasi informasi publik melalui berbagai kanal komunikasi.
“Kami memanfaatkan seluruh saluran komunikasi yang ada, mulai dari Siak TV, Radio Siak, website resmi pemerintah, hingga media sosial dan kerja sama dengan media massa, baik online maupun cetak," bebernya.
Tujuannya, lanjut Romy, hanya satu, agar informasi pembangunan tersampaikan secara luas dan akurat kepada masyarakat.
Capaian tersebut juga tercermin dari peningkatan nilai Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Siak. Romy menyebutkan bahwa pada tahun 2024, Siak mencatat skor 3,54 (Sangat Baik) peringkat 1 tingkat kabupaten di Riau, serta peringkat 3 se-Riau setelah Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
“Peningkatan SPBE ini menjadi bukti nyata keberhasilan digitalisasi layanan publik di Siak. Kami terus mendorong inovasi agar pelayanan semakin efisien, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi IV DPRD Rokan Hulu, Mukhlizar, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keterbukaan Diskominfo Siak dalam berbagi pengalaman.
Mukhlizqr menilai keberhasilan Siak dalam mengintegrasikan TIK ke berbagai sektor patut dijadikan contoh bagi daerah lain.
“Kami melihat bagaimana Siak berhasil memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan transparansi. Banyak hal yang bisa kami pelajari dari sini, terutama dalam penguatan peran Kominfo sebagai mitra penting DPRD di bidang informasi dan pengawasan publik,” ungkap Mukhlizar.
Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana anggota Komisi IV DPRD Rohul menggali lebih dalam mekanisme pengelolaan data, penganggaran layanan internet, hingga strategi komunikasi publik yang diterapkan oleh Diskominfo Siak.