Polisi Tindaklanjuti Kerusuhan saat Penertiban PETI di Cerenti

Rabu, 08 Oktober 2025 - 12:43 WIB
Kondisi mobil Kapolres Kuansing yang rusak akibat kerusuhan saat penertiban PETI di Cerenti. (Akmal)

Riaumandiri.co - Kepolisian Resor (Polres) Kuantan Singingi (Kuansing) akan menindaklanjuti peristiwa kerusuhan yang terjadi di Desa Pulau Bayur Kecamatan Cerenti yang terjadi pada Selasa (7/10).


Tindak lanjut yang dimaksud ialah menyelidiki kemungkinan adanya peristiwa pidana dalam kerusuhan tersebut, di mana ada satu orang yang menjadi korban amukkan massa serta kendaraan kepolisian yang mengalami kerusakan.


“Kalau untuk adanya pihak yang terlibat terkait dengan timbulnya korban, tentunya akan kami tindak lanjut,” tegas Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat.


Di samping itu, pihak kepolisian lebih mengutamakan situasi kondusif pasca kerusuhan saat penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Cerenti tersebut.


Setelah kondusif, baru lah pihak terkait akan menentukan langkah lanjutan dalam penertiban aktivitas ilegal itu, langkah kewaspadaan diambil agar tidak memunculkan kemarahan massa lagi.


“Pertama kita lakukan untuk menjaga kondusifitas karena yang kita utamakan adalah keselamatan masyarakat jangan sampai kita dalam hal ini pemerintah salah dalam menentukan langkah,” jelas AKBP Raden Ricky.


Meski adanya penolakan dari kelompok masyarakat, upaya penertiban aktivitas PETI ini akan tetap dilakukan dengan upaya persuasif sebab aktivitas ilegal ini dinilai menimbulkan kerugian bagi lingkungan.


“Tetapi yang menjadi prioritas kami adalah supaya permasalahan ini m (kerusuhan,red) tidak berkelanjutan,” paparnya.


“Kami mengimbau jangan sampai nanti dalam penanganan PETI ini yang ternyata didapati adanya korban, tolong kepada seluruh pihak, tolong kami dibantu untuk sama-sama menjaga supaya situasi yang ada di cerenti tetap aman dan kondusif,” kata AKBP Raden menyudahi.


Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di kala tim gabungan menertibkan aktivitas PETI di aliran Sungai Kuantan di Desa Pulau Bayur. Sekelompok masyarakat meluapkan amarah sebagai pertanda penolakan penertiban.


Kelompok masyarakat itu menyerang mobil Kapolres, bus Polres Kuansing dan beberapa kendaraan kepolisian lainnya. Bahkan ada satu orang yang menjadi korban kemarahan masyarakat.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler