Alokasi Dana Desa Kuantan Mudik Rp6,874 M

Jumat, 29 Mei 2015 - 12:29 WIB
ilustrasi
KUANTAN MUDIK (HR)-Anggaran dana desa dari APBN dan APBD Kuansing tahun 2015, di Kuantan Mudik sebesar Rp6,874 miliar.

Dana tersebut disalurkan untuk desa pantai sebesar Rp388,360,600 dengan rincian APBN Rp185 juta dan APBD Rp203 juta. Desa Lubuk Ramo Rp350,586,100 dengan rincian dari APBN Rp157 juta dan APBD Rp193 juta. Air Buluh sebesar Rp327,870,400 dari APBN Rp157 juta dan APBD Rp170 juta. Seberang Cengar Rp354,184,400, dari APBN Rp160 juta dan APBD Rp193 juta.

Untuk Desa Koto Cengar Rp297,093,400, dari APBN Rp121 juta dan APBD Rp175 juta. Desa Sangau Rp311,206,700, dari APBN Rp128 juta dan APBD Rp182 juta. Desa Banjar Padang Rp278,439,300, APBN Rp95 juta dan APBD Rp182 juta. Desa Kasang Rp317,352,800, dari APBN Rp134 juta dan APBD Rp182 juta. Koto Lubuk Jambi Rp269,691,300, dari APBN Rp87 juta dan APBD Rp 182 juta.

Desa Aur Duri mendapatkan Rp221,251,300, dari APBN Rp46 juta dan APBD Rp175 juta. Desa Bukit Kauman mendapatkan Rp298,063,000, dari APBN Rp115 juta dan APBD Rp182 juta. Desa Kinali mendapatkan Rp289,460,600, dari APBN Rp107 juta dan APBD Rp182 juta.

Desa Sungai Manau mendapatkan Rp311,149,000, dari APBN Rp128 juta dan APBD Rp182 juta. Desa Muaro Tombang mendapatkan Rp254,722,000, APBN Rp79 juta dan APBD Rp175 juta. Pebaun Hilir Rp293,597,100, APBN Rp111 juta dan APBD Rp182 juta. Pebaun Hulu Rp281 juta, APBN Rp111 juta dan APBD Rp170 juta. Bukit Pedusunan Rp283,763,200,APBN Rp 108 juta dan APBD Rp175 juta.

Desa Luai Rp230,885,500, APBN Rp55 juta dan APBD Rp175 juta. Seberang Pantai Rp272 juta, APBN Rp90 juta dan APBD Rp 182 juta. Pulau Binjai Rp320,1 juta, APBN Rp137 juta dan APBD Rp 182 juta. Rantau Sialang Rp268,058,400, APBN Rp92 juta dan APBD Rp175 juta. Banjar Guntung Rp290,9 juta, APBN Rp108 juta dan APBD Rp182 juta. Terakhir Desa Saik mendapatkan Rp363,679,400, APBN Rp181 juta dan APBD Rp182 juta. Camat Kuantan Mudik Budi Asrianto berharap dana desa tersebut dikelola dengan sebaik-baiknya terutama untuk pembangunan desa. (rob)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler