Video

Begini Pengakuan Korban Ricuh RTK VS Satpol PP Kampar

 

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Insiden saling dorong antara Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) bersama Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kampar dengan Satpol PP menyebabkan 2 orang pendemo dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Senin (16/7/2018).

Informasi peristiwa yang terjadi di Kantor Bupati Kampar ini beredar cepat di media sosial, namun masih simpang siur. Sepenggal video dari Fitriani Winarti (24) salah seorang tenaga RTK yang tengah dirawat di RSUD Bangkinang menyampaikan fakta berbeda dari kabar yang terlanjur beredar di media sosial.

Lewat dua potongan video yang berdurasi 1 menit hingga 1: 40 detik, Warga Gunung Sahilan ini menceritakan kronologi kejadian yang ia alamai bersama puluhan kawan-kawannya yang bernasib sama. Tak hanya itu, ia juga menerangkan bahwa dirinya tidak ditendang oleh Satpol PP Kampar.

"Tidak ditendang, kami kan duduk di depan itu, jadi Satpol PP itu kuat kami terhimpit," terangnya dalam video tersebut.

Selain menapik kabar tersebut, Fitri juga mengungkapkan kondisi fisiknya yang terlihat masih terbaring lemah, ia juga mengungkapkan kondisi dirinya yang memang lagi program hamil.

Berita Selengkapnya: Begini Pengakuan Korban Ricuh RTK VS Satpol PP di Kampar



[Ikuti Riaumandiri.co Melalui Sosial Media]







Tulis Komentar