Langka dan Termahal di Dunia, Mobil Ini Dijual Rp 2 Triliun

Langka dan Termahal di Dunia, Mobil Ini Dijual Rp 2 Triliun

RIAUMANDIRI.CO - Mercedes-Benz dikabarkan baru saja menjual mobil yang menjadi paling mahal di dunia dengan nilai US$142 juta atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp2 triliun.

Belum ada konfirmasi soal hal ini, namun jika benar mobil bernama Silver Arrow 300 SLR 'Uhlenhaut Coupe' itu dihargai hampir tiga kali lipat dari mobil termahal yang pernah dikonfirmasi diperdagangkan.

Sejauh ini Mercedes-Benz belum mengonfirmasi atau menyangkal penjualan itu. Tetapi sejumlah pihak yakin penjualan ini memang terjadi setelah menghubungi berbagai sumber.


Kabar ini lantas diperkuat informasi mengenai 10 orang yang diundang menghadiri acara pribadi di Museum Mercedes-Benz di Stuttgart pada 6 Mei 2022.

Museum Mercedes-Benz mengatakan tempat mereka ditutup dari 6 Mei hingga 15 Mei untuk 'sebuah acara'.

Kabar ini memang belum dikonfirmasi sepenuhnya. Tapi jika benar ini adalah mobil paling berharga yang pernah diperdagangkan, menurut Carscoops.

Rekor termahal sebelumnya dipegang Ferrari 250 GTO 1962 yang dijual US$48.405.000 pada 2018 atau nilainya sekitar Rp708 miliar.

Pada tahun yang sama, muncul rumor 250 GTO lainnya dibeli dalam penjualan pribadi seharga US$70 juta tetapi itu belum dikonfirmasi.

Silver Arrow 300 SLR merupakan barang langka. Semua indikasi menunjukkan mobil ini menjadi salah satu dari hanya dua hardtop coupe yang pernah dibuat Mercedes-Benz.

Mobil ini dipercaya sebagai coupe Uhlenhaut dengan sasis no. 0008/55. Hanya dua dari 1956 300 SLR hardtop yang pernah dibuat dan dinamai Rudolf Uhlenhaut, kepala departemen pengujian di Mercedes-Benz.

Silver Arrow adalah salah satu mesin balap paling terkenal yang keluar dari kandang Mercedes-Benz, tetapi memiliki sejarah meragukan.

Pengembangan mobil awalnya didanai Third Reich selama Perang Dunia II dan mendominasi balap Grand Prix sebelum dan sesudah perang.

Mobil ini juga memenangi memenangkan Kejuaraan Dunia pada 1954 dengan Juan Manuel Fangio di belakang kemudi. Sir Stirling Moss kemudian memenangkan Mille Miglia dengan 300 SLR W196S pada 1955.

Sementara itu Karl Ludvigsen, penulis Mercedes-Benz Grand Prix W196: Spectacular Silver Arrows, 1954-1955 mengaku belum mengetahui kebenaran penjualan Silver Arrow 300 SLR 'Uhlenhaut Coupe'.

"Saya belum pernah mendengar penjualan langsung seperti yang Anda kemukakan. Mobil Mercedes-Benz yang dimaksud adalah yang disebut era Silver Arrow dari tahun 1954 hingga 1955, hanya mobil Grand Prix dan mobil sport 300 SLR. Mobil-mobil itu belum pernah dijual secara resmi oleh M-B," kata dia kepada Hagerty, melansir Carbuzz.

Kabar menyebut Silver Arrow ini dibeli pemain terkenal di industri otomotif Inggris



Tags Otomotif