Banyak Makan Saat Lebaran, Ini Tips Agar Berat Badan Tidak Naik

Banyak Makan Saat Lebaran, Ini Tips Agar Berat Badan Tidak Naik

RIAUMANDIRI.CO - Tak heran berat badan yang turun saat berpuasa, saat Lebaran  justru kembali meningkat.

Hal ini tentu tidak diinginkan oleh sebagian orang.

Lantas, bagaimana tips agar berat badan tidak melambung saat Lebaran


1. Jaga asupan makanan

Dilansir dari Gulf News, selama berpuasa tubuh kita sudah memiliki rutinitas yang teratur.

Jadi, ketika Ramadhan berakhir, beralihlah ke kebiasaan makan sebelumnya secara perlahan.

Beri tubuh waktu untuk menyesuaikan dengan kebiasaan yang berubah ini. Jika tidak, maka itu akan mengagetkan.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi asupan karbohidrat atau makan besar.

Makan dengan porsi besar atau terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan sakit perut, gangguan pencernaan, dan kembung.

Batasi juga asupan makanan asin, gorengan, dan makanan berminyak.

Sebaliknya, pilihlah makanan yang seimbang, yang terdiri dari protein dan sayuran dalam jumlah yang sama dan sedikit karbohidrat.

Selain itu, batasi konsumsi makanan atau minuman manis dan berkafein, misalnya teh dan kopi.

Kedua jenis asupan tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh. Terlalu banyak kafein dapat mengganggu jam tidur.

Sementara kebanyakan gula dapat meningkatkan kadar insulin darah dan membuat cepat ngantuk juga bertambah berat badan.

2. Tetap bergerak aktif

Selain mengendalikan asupan makanan, saat Hari Raya tiba, penting juga untuk memastikan fisik bergerak aktif.

Baik dengan banyak berjalan kaki ketika mengunjungi saudara atau ke masjid, menyempatkan berolahraga di sela-sela kegiatan Lebaran, atau yang lainnya.

Jangan sampai, ketika badan sudah menerima banyak makanan dan minuman di hari Lebaran, kita justru banyak berdiam diri, atau tidur.

Sehingga karbohidrat yang masuk tidak diolah tubuh dan dikeluarkan menjadi energi, melainkan hanya akan menumpuk menjadi lemak.

3. Mulai hari dengan sarapan

Tips lain yakni mulailah pagi dengan sarapan sehat di rumah.

Dengan sarapan, perut kita sudah terisi sehingga ketika bertemu ke rumah saudara atau kerabat, kita tidak akan terlalu banyak mengambil makanan-makanan kecil yang tersaji di meja.

Selain itu, sarapan juga bisa meningkatkan energi kita ketika siang hari.

4. Makan dalam jumlah kecil

Kita ternyata lebih disarankan makan makanan sehat dalam jumlah kecil sepanjang hari.

Artinya tidak masalah sering makan, selama kuantitas dan kualitasnya terjaga.

Ini disebut dapat mengirimkan sinyal ke otak yang menandakan bahwa ada banyak pasokan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Sebagai tindak lanjutnya, otak akan memerintahkan tubuh untuk membakar kalori yang masuk dengan cepat.

Terlepas dari itu, makan dalam jumlah sedikit tapi sering diyakini lebih baik bagi tubuh jika dibandingkan dengan makan dalam porsi besar.

Makan porsi besar hanya akan membuat tubuh lesu, mengantuk, dan membuat tubuh memprosesnya menjadi lemak yang akan disimpan.

5. Lanjutkan kebiasaan makan saat puasa

Dilansir dari Arabia Weather, kebiasaan makan saat puasa bukan berarti makan saat sahur dan berbuka, namun kebiasaan seperti mengawali makan pagi dengan sup, minum dua gelas air, tidak terlalu banyak makan, dan sebagainya.

6. Cek berat badan secara berkala

Demi menghindari kenaikan berat badan secara signifikan, lakukan penimbangan berat badan secara berkala.

Jika ini diterapkan, maka Anda dapat mengetahui kapan berat badan mulai naik, dan bisa mengontrol apa yang Anda makan akan penambahan itu tidak terus berlanjut.

7. Jangan makan terlalu malam

Meski masih dalam suasana meriah Lebaran, pastikan Anda tidak makan terlalu malam atau 4 jam sebelum tidur

Di saat itu, makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak akan diproses atau dicerna oleh sistem pencernaan kita.

Alhasil, makanan-makanan itu akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak.

8. Banyak minum

Minum di sini adalah minum air mineral, bukan minuman manis, berkafein, bersoda, dan minuman dengan kandungan zat-zat lainnya.

Dengan minum, kita bisa merasa sedikit lebih kenyang, sehingga akan mengurangi jumlah asupan lain

Ini sama prinsipnya dengan mengawali Lebaran dengan sarapan.

9. Puasa

Setelah Idul Fitri berlalu, umat Muslim sudah dibolehkan kembali untuk melakukan puasa.

Bagi yang memiliki utang piasa Ramadhan, ini waktu yang baik untuk menggantinya. Sementara bagi yang tidak berutang, bisa  juga melakukan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal.

Puasa ini tentu akan membantu kita kembali mengontrol berat badan usai digempur berbagai asupan Lebaran yang menyebabkan jarum timbanfan bergerak ke kanan.

 

 



Tags Kesehatan