Karhutla Mulai Muncul di Riau, BPBD Ingatkan Warga Hati-hati Gunakan Api

Karhutla Mulai Muncul di Riau, BPBD Ingatkan Warga Hati-hati Gunakan Api

RIAUMANDIRI.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan masyarakat untuk waspada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dengan cara berhati-hati menggunakan api saat beraktivitas di kebun dan hutan. 

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Sebab saat ini Riau masuk musim kemarau, sehingga kebakaran semakin mudah terjadi. 

"Kita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di hutan, seperti mencari madu lebah, berburu dan mancing. Kalau menggunakan api, hendaknya dipadamkan jika sudah selesai. Jangan sampai api yang digunakan tidak dipadamkan menyebabkan kebakaran," katanya, Selasa (29/3/2022). 


Selain itu, Edy Afrizal juga mengingatkan agar masyarakat saat membuka lahan kebun dengan cara membakar. Sebab itu bisa menyebabkan kebakaran yang meluas saat musim kemarau. 

"Kalau kebakaran meluas, maka timbul asap. Kalau sudah asap kemana-mana semua kena dampaknya. Untuk itu, mari kita sama-sama menjaga agar Riau tahun ini bisa bebas kabut asap," ajaknya. 

Disamping itu, Edy Afrizal meminta kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) juga bisa melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di desa masing-masing. 

"Karena masalah kebakaran ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga tanggung bersama, termasuk masyarakat. Dengan sinergi, maka kebakaran hutan dan lahan bisa kita cegah," tutupnya. 

Lebih lagi, saat ini sejumlah daerah di Riau memang sudah ditemukan Karhutla. 

Namun kebakaran lahan yang terjadi di beberapa lokasi tersebut masih bisa diatasi oleh tim gabungan dari masing-masing daerah.

"Memang beberapa wilayah saat ini sudah ditemukan Karhutla. Seperti di Bengkalis, Meranti, Pelalawan dan Kampar, itu sudah ada yang terbakar, tapi masih bisa ditangani kawan-kawan di daerah," kata Edy.

Lebih lanjut Edy mengatakan, sejak beberapa hari ini cuaca di Riau cukup panas dan kering. Sehingga potensi Karhutla semakin mudah terjadi. ‎Tidak heran jika belakangan ini banyak hotspot di temukan di Riau

"‎Dibeberapa daerah saat ini memang sudah mulai kering, data dari BMKG jumlah hotspot kita juga cukup banyak," katanya. 

Berdasarkan data dari BPBD Riau, sejak awal 2022 hingga saat ini total luas lahan terbakar sudah men‎capai 179,91 hektare. Dengan rincian Rohul 5 hektare, Rohil 3 hektare, Dumai 5,75 hektare, Bengkalis 74,2 hektare.

Kemudian Meranti 7 hektare, Siak 5,98 hektare, Pekanbary 3,63 hektare, Kampar 11 hektare, Pelalawan 22,7 hektare, Inhu 9,15 hektare, dan Inhil 32,5 hektare. Sedangkan kabupaten Kuansing hingga saat ini nihil kebakaran lahan.