Mengenal Trofi MotoGP Mandalika 2022

Mengenal Trofi MotoGP Mandalika 2022

RIAUMANDIRI CO - Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022) telah berlangsung sukses di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (20/3/2022).

Presiden Joko Widodo pun menyerahkan trofi atau piala kepada pebalap yang menjadi pemenang. Trofi yang diserahkan kepada para pebalap itu adalah karya UMKM anak negeri pelaku ekonomi kreatif dari Tuksedo Studio, Gianyar, Bali.

"Ini membuktikan bahwa UMKM Indonesia bisa memproduksi trofi kualitas dunia untuk MotoGP. MotoGP Mandalika 2022 menjadi ruang yang luas untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi pelaku UMKM dalam upaya kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, mulai dari kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya," kata Menparekraf/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dikutip dari siaran pers, Selasa (22/3/2022).

Tuksedo Studio lebih dikenal dalam kapasitasnya sebagai spesialis manufaktur mobil-mobil klasik yang dibuat secara handmade. Tuksedo Studio pun dipercaya untuk merancang dan melakukan produksi piala Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Sandiaga mengapresiasi Tuksedo Studio yang telah terpilih dan berhasil menghadirkan piala MotoGP. Hal itu, diharapkan dapat mendorong inovasi para pelaku kreatif lainnya, khususnya desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya.

Kreativitas yang dihadirkan para pelaku ekonomi kreatif tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

“Apresiasi yang tinggi patut kita sampaikan terhadap karya anak bangsa. Itu merupakan salah satu bentuk apresiasi dan inovasi pada sebuah produk. Semoga itu dapat memotivasi dan mendorong inovasi kepada para anak bangsa kreatif lainnya, khususnya para desainer produk untuk berkontribusi dalam menghasilkan produk-produk menarik lainnya," kata Menparekraf Sandiaga.

Makna Piala

Pihak Tuksedo Studio menjelaskan, desain piala tersebut terinspirasi dari “Obor” yang melambangkan menyalanya api kompetisi balap yang panas. Api itu sendiri juga selanjutnya menjadi simbol inspirasi dari bangkitnya perekonomian Indonesia.

Sekaligus, bukti bahwa Indonesia tidak hanya mampu mengadakan event berskala internasional hanya sekali dua kali, tapi juga sebagai negara yang memiliki kemampuan artistik dan produksi tahap dunia secara terus menerus.

"Terutama pada sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga sehingga api dari 'obor' ini tidak pernah padam," tulis Tuksedo Studio.

Terdapat corak motif lokal di bagian pinggir piala. Sementara di bagian atas dilengkapi dengan pola siluet sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Adapun material bahan dasar alumunium yang ringan dan memiliki kekuatan yang tepat untuk menopang kecepatan dipilih Tuksedo Studio untuk melambangkan ajang balap yang pemenangnya ditentukan oleh kecepatan pengendara serta performa kendaraan.

"Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia," keterangan Tuksedo Studio.




Tags Ekonomi