Diduga Ada Permainan BBM, SPBU di Pangkalan Kerinci Picu Jalan Macet
RIAUMANDIRI.CO - Antrian panjang untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14283.666, Pangkalan Kerinci sangat dikeluhkan masyarakat.
Terlihat antrian kendaraan, Kamis (9/3/2022) memanjang hingga mencapai 5 kilometer yang dimulai dari SMPN 1 Pangkalan Kerinci hingga Pos 9 PT RAPP Desa Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan.
Antrian ini diduga adanya permainan BBM oleh pihak SPBU sehingga sering menimbulkan kemacetan yang terjadi.
Salah seorang warga Pangkalan Kerinci Fitriyani (28) mengaku sangat mengeluhkan antrean yang cukup lama untuk mendapatkan BBM.
"Saya akan pergi ke pasar lalu jemput anak pulang sekolah, karena cukup lama antri dalam mendapatkan BBM, jelas kita merasa terganggu," ujarnya dengan wajah sedikit galau, Kamis (10/3/2022).
Antrian BBM di SPBU ini disinyalir akibat stok BBM yang kurang dari pihak Pertamina di SPBU serta lambannya penanganan karyawan dalam hal pengisian.
"Bisa antre lebih dari satu jam, itupun di waktu-waktu tertentu, karena di mana-mana sering kosong," ungkapnya.
Tak hanya Fitri, salah seorang supir angkutan Atan lempoh (48) warga Pangkalan Kerinci, juga merasakan hal yang sama, bahkan ia harus mengantre di badan jalan.
"Untung saja mobil ini kecil, jadi bisa masuk disela-sela mobil yang ukuran besar,kalau tidak maulah besok baru dapat minyak," ucapnya dengan ketus.
Selain para pengantre, antrian panjang di SPBU tersebut juga dikeluhkan para pengguna jalan Siak-Pelalawan yang merasa terganggu dan terkuras BBM karena tidak bisa lewat dengan cepat.
"Jelas kondisi jalan macet ini membuat konsumsi BBM lebih boros dan menambah pengeluaran. Tidak itu saja waktu kami pun habis di jalan macet hingga dua jam,"terang Supriadi (31) warga Siak yang akan bepergian menuju Kabupaten Inhu, Riau.
Untuk itu, Ia sangat berharap pihak Pertamina dapat memberikan teguran kepada SPBU tersebut, dan juga pihak Satlantas polres Pelalawan dapat menerjunkan anggotanya dalam mengatur kendaraan yang parkir sembarangan akibat antrian BBM.
"Hampir setiap hari pasti macet, hingga memakan badan jalan, dan ini memakan waktu hingga satu maupun dua jam," keluhnya sambil memajukan kendaraannya semeter kedepan.
Ketika pihak SPBU dikonfirmasi dilokasi, karyawan menyebutkan silahkan hubungi pihak menejemen ataupun pengawas.
"Hubungi sajalah pihak pengawas pak," kata mereka sambil terus bekerja melakukan pengisian.