Antrean Panjang di SPBU, DPRD Rohil Minta Pemprov Riau Segera Atasi Kelangkaan BBM Bio Solar

Antrean Panjang di SPBU, DPRD Rohil Minta Pemprov Riau Segera Atasi Kelangkaan BBM Bio Solar

RIAUMANDIRI.CO - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Bio Solar terjadi kelangkaan di Provinsi Riau. Akibatnya, antrean panjang di salah satu SPBU Kabupaten Rokan Hilir.

Hal ini disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga minat masyarakat untuk membeli BBM di Sarana Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) semakin meningkat.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Rokan Hilir, Hamzah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera mengambil tindakan terkait kelangkaan BBM jenis Bio Solar. Ia menilai persoalan ini harus segera diatasi.


"Kita dari DPRD Kabupaten Rokan Hilir meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan pemerintah segera menyelesaikan kelangkaan minyak ini," pungkasnya kepada Riaumandiri.co, Jumat (4/3/2022)

Ia juga meminta apabila ditemukan adanya oknum yang bermain di tengah kondisi masyarakat sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk segera ditindaklanjuti ke jalur hukum.

"Jika ada yang menimbun segera diproses secara hukum," tegasnya.

Ia mengatakan antrian kelangkaan minyak sudah terjadi sejak tadi malam hingga  hari ini (4/3/2022).

Kendati demikian, antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tak terhindarkan. 

"Antrian kelangkaan minyak dari tadi malam sampai pagi  pukul 09.30 wib. Kemacetan lumpuh total dan tidak bisa jalan," jelasnya

Untuk mengatasi kemacetan tersebut sudah dibantu oleh pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas di sekitar SPBU.

"Kelihatan kami SPBU tak ada andil untuk mengatasi antrian hanya polisi saja yang  bekerja,  tapi karena sedikitnya personil membuat susah mengatur mobil yang tak mau antri dan sabar dalam perjalanan," jelasnya.

Hamzah berharap kondisi seperti ini bisa segera diatasi, jangan sampai berlarut-larut. Apalagi, BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Diketahui, PT Pertamina Patra Niaga mengatakan tahun ini terjadi pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi bio solar untuk wilayah Riau. Kuota tahun 2022 berkurang 7-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.



Tags Pertamina