Omicron Sudah Masuk Sumbar-Kepri, Riau Belum akan Tutup Perbatasan

Omicron Sudah Masuk Sumbar-Kepri, Riau Belum akan Tutup Perbatasan

RIAUMANDIRI.CO - Varian baru Covid-19 dengan kode B.1.1.529 atau Omicron, sudah terdeteksi di provinsi tetangga, Sumatra Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau. Untuk itu, Gubernur Syamsuar, meminta kepada masyarakat untuk tetap mendisplinkan protokol kesehatan dan meningkatkan program vaksinasi guna membentuk kekebalan secara kelompok (herd immunity), serta menekan penyebaran virus Corona di Bumi Lancang Kuning.

“Yang penting sekarang protokol kesehatan, masker jangan dibuka, kemudian ketika tidak perlu sebaiknya tidak pergi ke mana-mana. Selain itu, vaksin juga terus dilakukan sampai booster. Masyarakat sudah bisa vaksin booster,” ujar Gubri, Kamis (27/1).

Dijelaskan Gubri, walaupun di Sumbar dan Batam telah terdeteksi virus Omicron, Pemprov Riau belum berencana melakukan penyekatan di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga. Bahkan di Sumbar tercatat sebanyak 15 kasus. Namun Pemprov Riau, kata Gubri, saat ini terus mengamati stuasi di provinsi lain, agar varian Omicron tidak masuk ke Riau.


"Kita terus mengawasi situasi teman-teman (provinsi tentangga) di daerah lain. Mudahan-madahan Omicron tidak masuk Riau. Kita belum ada arah ke sana penyekatan di perbatasan, karena kita lihat daerah lain di Indonesia juga belum ada melakukan penyekatan," jelasnya.

Sampai saat ini, kata Gubri, kasus harian di Riau masih terdapat kasus positif, dan setiap sampel yang masuk dilakukan tes untuk mengetahui apakah varian Omicron terdeteksi di Provinsi Riau. Pihaknya terus mengirim sampel yang dicurigai ada tanda-tanda Omicron ke Laboratorium Kemenkes di Jakarta.

"Sampel tetap kita kirim ke Jakarta, Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada ditemukan pasien yang positif kena varian Omicron di Provinsi Riau," kata Gubri.

Sementara itu, dari data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, untuk hari Kamis (27/1), mulai mengalami kenaikan dengan positif harian 12 kasus. Padahal, dalam beberapa bulan ini, kasus harian di Riau selalu di bawah 10 kasus, bahkan nihil.

“Hari ini (kemarin, red), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau mengalami kenaikan 12 kasus, biasanya di bawah 10 kasus. Kita belum tau apakah ini kasus Omicron atau tidak. Sampel tetap dikirimkan ke lab Kemenkes,” kata Plt Kadis Kesehatan Provinsi Riau, Masrul Kasmy, Kamis petang.

Omicron Ditemukan di Sumbar-Kepri

Virus corona varian Omicron terdeteksi telah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar) setelah Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas mendapatkan 15 dari 31 sampel yang diuji pada Kamis (27/1) merupakan varian baru tersebut.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sumbar,Jasman, dikutip dari Antara membenarkan hal tersebut. Namun, ia menyebut masyarakat tidak perlu panik karena dengan vaksinasi, gejala klinis varian Omicron tidak terlalu berat.

"Pemprov Sumbar mendorong agar masyarakat yang belum divaksin segera mendatangi pusat vaksinasi sebagai langkah antisipasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Dr Andani Eka Putra mengatakan, pihaknya menguji 31 sampel positif pada kemarin, dan hasilnya 15 sampel dinyatakan varian Omicron.

"Saya memperkirakan 48 persen populasi COVID-19 kita saat ini adalah varian Omicron. Data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0,1, naik 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen. Hampir sama dengan data PR Jawa-Bali dan di atas luar Jawa-Bali yang hanya 0,14 persen," jelasnya.

Ia mengusulkan agar vaksinasi terutama untuk lansia digencarkan, karena vaksinasi menyebabkan gejala klinis tidak terlalu berat.

Rumah Sakit harus disiapkan kembali sebagai antisipasi awal dan penelusuran dibuat lebih baik, sehingga kontrol lebih mudah.

Ia menganjurkan protokol kesehatan diatur dengan baik dan mewajibkan mal, kantor atau pasar menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Transmisi Lokal di Kepri

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melaporkan telah terjadi transmisi lokal COVID-19 varian Omicron di Kota Batam. Hal itu setelah lima orang warganya dinyatakan probable Omicron berdasarkan pemeriksaan PCR S-gene Target Failure (SGTF).

"Telah terjadi transmisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri di Batam, Kepri, Kamis dilansir dari Antara.

Dari lima warga Batam yang dinyatakan terpapar Omicron, memang ada yang baru pulang dari perjalanan luar kota. Namun, banyak di antaranya yang tidak ke daerah lain, sehingga dinilai terjadi transmisi lokal.

"Ada yang kontak dengan orang yang baru pulang perjalanan dari Jakarta, ada yang baru bepergian dari Jakarta," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi juga membenarkan telah terjadi penularan lokal COVID-19 varian Omicron di Batam.

"Dari lima orang itu, satu di antaranya perjalanan dari luar kota, kemudian tiga di sini, di penularan di dalam," kata dia.

Dua dari lima orang yang terdeteksi terpapar Omicron berasal dari klaster COVID-19 yang sama. Namun, ia tidak memastikan itu merupakan klaster Omicron.

"Sumber penular tidak terdeteksi Omicron, yang dua orang ini justru positif varian Omicron. Disebut klaster kalau ada induknya. Kami sedang upayakan pemeriksaan kembali terhadap penular," kata dia.

Sementara itu, seluruh warga kota yang terdeteksi COVID-19 varian Omicron kini dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang untuk menghindari penularan berlanjutan di masyarakat.

Ia mengatakan sejak kasus COVID-19 meningkat di Batam, pemerintah membuka kembali isolasi terpadu COVID-19 di asrama haji setempat dan RSKI Pulau Galang. Menurut dia, kelima warga itu menderita gejala ringan dan tanpa gejala.(nur, nan)