Warga Curhat Soal IPAL, Legislator Minta Hentikan Sementara Pengerjaan

Warga Curhat Soal IPAL, Legislator Minta Hentikan Sementara Pengerjaan

RIAUMANDIRI.CO - Warga di Kecamatan Sukajadi mengadukan apa yang dirasakan selama pengerjaan proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ke rombongan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru saat inspeksi dadakan (sidak) berlangsung.

Warga menyebut selama ini merasa dirugikan. Sebab, sudah hampir sebulan akses menuju Jalan Melur maupun ke Jalan Durian ditutup total oleh kontraktor pelaksana.

Ditambah lagi, pengerjaan proyek galian IPAL ini tak kunjung tuntas diselesaikan selama dua tahun.


"Dari bangunan (kios) kita itu mengalami kerusakan akibat pekerjaan ini. Ditambah, biasanya di sini belum pernah banjir, sekarang sejak ada galian ini ada banjir terus kawasan rumah kami tergenang," ujar salah seorang warga, Hadi.

Selain itu, Hadi yang berprofesi sebagai pedagang keripik dan oleh-oleh di lokasi pengerjaan galian IPAL di Jalan Rajawali ini juga mengalami kerugian yang drastis.

"Saat ini yang jelas dari segi omzet itu menurun drastis lah. Penurunannya itu sekitar 60 persen, ya pokoknya jauh kalilah menurunnya," jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla memberi sinyal agar pengerjaan IPAL sementara waktu dihentikan. Ada baiknya lakukan perbaikan terhadap apa yang telah terdampak.

Misalnya, memperbaiki aliran drainase yang tersumbat akibat lumpur galian yang dibuang ke drainase.

"Kita harap perbaikan ini terlebih dahulu dikerjakan. Seluruh drainase dibersihkan dari lumpur, agar aliran air lancar dan tidak sebabakan banjir," kata Roni Pasla, Kamis (9/12).

Begitu juga dengan akses jalan, bekas galian yang menyebabkan jalan rusak parah itu diharapkan untuk segera diperbaiki. 

"Nanti akan kita pantau lagi," singkat Roni.