PSSI Sanksi Klub Tiga Naga, Manajemen Tak Ajukan Banding
RIAUMANDIRI.CO - Klub sepak bola (KS) Tiga Naga dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sanksi tersebut buntut kericuhan pada pertandingan terakhir melawan Semen Padang FC.
Sanksi ditujukan terhadap pelatih kepala Tiga Naga, Feryandes Rozialta, Asisten Pelatih Beni Setiadi, Kitman Andria Syahputra, Masseur Herlizon Herly dan juga denda tim Tiga Naga.
Kericuhan itu setelah pertandingan berakhir, karena merasa dirugikan sepanjang laga. Official Tiga Naga mengejar dan memukuli wasit hingga wasit masuk ke dalam ruang ganti.
Menanggapi hal itu, Manajer KS Tiga Naga Hidayat tidak membenarkan bahwa timnya melakukan kekerasan dalam pertandingan terakhir tersebut.
"Kami tidak membenarkan kekerasan dalam hal apapun dan itu tidaklah baik," jawan Hidayat, Rabu (8/12).
Oleh sebab itu, manajemen KS Tiga Naga menyatakan tidak akan mengajukan banding ke Komdis PSSI atas sanski yang dijatuhkan tersebut.
"Dengan lapang dada meskipun berat kami harus bisa menerima sanksi yang sudah diberikan oleh PSSI, artinya ini juga suatu pelajaran berharga bagi kami agar menjadi yang lebih baik lagi dan semoga tidak dicontoh oleh pihak mana pun,” paparnya.
Selain menerima sanksi dari Komdis PSSI, Tiga Naga juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada Liga 2 Indonesia karena musim depan harus turun kasta ke Liga 3.
"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf terhadap perangkat pertandingan, kepada PSSI sebagai federasi sepak bola tertinggi di Indonesia, dan pihak-pihak yang tersakiti oleh perbuatan kami ini," katanya mengakhiri.
Adapun sanksi yang diperoleh KS Tiga Naga ialah pelatih kepala mendapat hukuman larangan beraktivitas selama 36 bulan dengan denda Rp25 juta.
Kemudian sanski juga dijatuhkan terhadap Asisten Pelatih KS Tiga Naga, Kitman KS Tiga Naga, Masseur KS Tiga Naga dengan hukuman larangan beraktivitas selama 24 bulan dengan denda masing-masing Rp10 juta.
Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi terhadap Tim KS Tiga Naga dengan hukuman denda sebesar Rp75 juta.
