Kronologis Amukan Oknum DPRD Kota Pekanbaru di Pemukiman Warga hingga Dobrak Pintu Pakai Kunci Roda

Kronologis Amukan Oknum DPRD Kota Pekanbaru di Pemukiman Warga hingga Dobrak Pintu Pakai Kunci Roda

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru membuat laporan kepolisian, Rabu (1/9) malam, dengan tuduhan pengeroyokkan terhadap anak laki-lakinya.

Berdasar informasi yang dihimpun, dugaan pengeroyokkan itu dialami anak laki-lakinya di Jalan Irkab Kelurahan Sidmulyo Timur sekira pukul 17.00 WIB.

Akibatnya, anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya diduga akibat pengeroyokkan yang dimaksud.


Laporan itu dibuat oleh oknum anggota DPRD yang diketahui inisial IYS alias Ida itu setelah dirinya mengamuk di lingkungan warga Jalan Ikrab Kelurahan Sidomulyo Timur itu.

Bertempat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, tampak oknum anggota DPRD Pekanbaru ditemani anak laki-lakinya melengkapi berkas laporan dugaan pengeroyokan itu.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumbantoruan, Kamis (2/9), membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan tersebut.

"Benar (adanya laporan dari oknum anggota DPRD Pekanbaru)," jawab Juper saat dikonfirmasi.

Mantan Kapolsek Tampan itu juga membenarkan bahwa laporan yang dibuat itu laporan pengeroyokkan dengan korban anak laki-lakinya. 

"Iya pengeroyokan," tegas Juper.

Saat ditanyai apakah benar adanya luka diduga akibat dari pengeroyokan, Juper pun membenarkan hal itu. 
"Benar. Leher, dada dan punggung," kata juper berdasarkan hasil visum anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu.

Dugaan pengeroyokkan itu dialami anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu saat melintasi di pemukiman warga RT 02 Jalan Irkab Kelurahan Sidomulyo Timur.

Saat itu, anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu mengendarai kenderaan roda empat jenis Toyota Kijang Innova silver dengan nomor polisi (nopol) BM 1958 TI.

Anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu tidak mau mengalah saat berselisih jalan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan. Warga setempat pun meminta anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu untuk mundur, mengingat lawan di depannya adalah seorang ibu-ibu.

Nyatanya, ibu-ibu tersebut yang akhirnya mundur dan mempersilahkan anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru untuk melintas terlebih dahulu.

Setelah diberi jalan, anak laki-laki oknum anggota DPRD Pekanbaru itu bergerak dengan memacu laju kenderaannya, hingga menabrak warga setempat yang kala itu mengatur arus lalu lintas.

Tak terima akan hal itu, warga bersama-sama mengejar dan berhasil memberhentikan lajunya kenderaan anak laki-laki anggota DPRD Pekanbaru tersebut dan terjadi sedikit percekcokkan.

Situasi inilah yang diduga mengarah ke tindakan pengeryokkan, hingga anggota DPRD Pekanbaru itu membuat laporan ke polisi.

Sementara itu, warga setempat yang menjadi saksi mata, Muhammad Syahril, menyangkal bahwa warga setempat melakukan pengeroyokkan terhadap anak laki-laki tersebut.

"Warga di sini sudah mendamaikan, termasuk saya mendamaikan antara pemuda ini dengan anak-anak ibuk itu," terang Syahril saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (1/9) malam.

Usai peristiwa 'gesekkan', orang tua dari anak laki-laki itu yakni oknum anggota DPRD Pekanbaru datang bersama rombongan lalu mengamuk hingga mendobrak rumah warga setempat.

"Sekitar pukul 18.45 WIB datang serombongan, ada yang pakai honda, mobil tiga. Datang katanya mencari salah satu pelaku yang katanya tadi bergesekkan dengan anaknya," jelas Syahril lagi.

Di lokasi kejadian, rombongan oknum anggota DPRD Pekanbaru mengamuk dan mendobrak rumah salah seorang warga dengan membawa kunci roda mobil.

"Ada seseorang tadi, bapak bapak orangnya, mengambil kunci roda dari dalam mobil lalu menyerang warga di tempat kami dan menghantam pintu," paparnya lagi.

Di sisi lain, pengakuan dari warga yang rumahnya pintu rumahnya dihantam oleh oknum anggota DPRD Pekanbaru itu tak tahu menahu kejadiannya.

Ratna namanya. Ia terkejut saat pintu rumahnya dihantam, ketika itu dirinya sedang salat dan anak bayinya sedang tidur dijaga orang tuanya.

"Siap salat, anak saya yang kecil pun kaget, itu tak tahu saya (sebab kedatangan rombongan). Tu saya hadanglah di depan pintu kan, dia mau masuk ke dalam mukul," ulas Ratna.

Ratna pun membenarkan bahwa rombongan mengamuk dengan membawa besi. 

"Iya, bawa besi. Tu saya minta tolong, barulah warga datang rame," singkatnya. 
 



Tags Peristiwa