RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pelarian AN dan AR terhenti setelah personel Polda Riau mengejarnya selama kurang lebih satu bulan. Keberadaan pelaku spesialis pencurian uang dalam mobil itu terendus di Kayu Agung Sumatera Selatan (Sumsel).

Kedua pelaku beraksi pada 10 Juli 2021 di Siak Hulu, korbannya merupakan seorang pengusaha sawit dengan kerugian Rp.100 Juta. Ditangkap pada Rabu (18/8) di Kayu Agung, Sumsel.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyebut bahwa keduanya memiliki pengalaman dan kemampuan dalam melarikan diri.

"Memang pelaku memiliki pengalaman sehingga dia bisa melarikan diri satu bulan lebih," terang Narto saat ekspos di Mapolda Riau, Jumat (20/8/2021).

Kedua pelaku ini sengaja datang ke Pekanbaru hanya untuk melakukan pencurian.

"Pelaku datang dari daerah Sumsel ke Pekanbaru tujuannya untuk tindak pidana spesialisasinya Curas, dengan menggunakan modus pecah kaca atau kejahatan yang jelas sasarannya ada uang dalam kendaraannya," jelas Narto.

Kedua pelaku ini merupakan residivis, AN alias Aan Macan, mantan napi dari Lapas Lampung yang dulunya pernah melakukan tindak pidana di Malaysia.

Kemudian pelaku AR merupakn residivis dari Lapas Sialang Bungkuk dengan kasus curas di Jalan Tuanku Tambusai pada 2018 lalu.

Saat ini, polisi masih mengejar satu orang orang yang berperan meminjamkan sepeda motor dan mendalami dugaan pelaku lainnya.

"Pengakuannya, uang itu dibagi, 40 untuk AN, 20 untuk AR, 20 untuk OOB yang masih DPO, 20 lagi masih kita dalami," tukas Narto.

Diketahui, aksi pencurian tersebut terjadi pada 10 Juli 2021 di Siak Hulu. Aksi tersebut terekam CCTv.

Saat itu, korban baru saja mengambil uang Rp.100 Juta dan diletakkan di samping bagasi mobil. Saat perjalanan pulang, korban sempat berhenti di rumah makan. Saat itu, kedua pelaku mencoba membuka pintu namun tidak berhasil.

Kemudian pelaku menunggu korban selesai makan. Saat hendak masuk mobil dengan membuka pintu kanan, pelaku pun masuk dengan membuka pintu kiri lalu melarikan uang tersebut.

Reporter : Akmal

Editor : Nandra F Piliang