Limbah Masker dan Alat Bekas Swab di Pekanbaru Dibuang Sembarangan?

Limbah Masker dan Alat Bekas Swab di Pekanbaru Dibuang Sembarangan?

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru berjanji akan meninjau limbah medis dari rumah sakit, klinik, serta posko-posko tes antigen yang ada di Pekanbaru.

Selain itu, Pengamat Lingkungan Elviriadi juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Riau ketat terhadap penanganan limbah infeksius, seperti masker, alat swab bekas, dan lainnya.

Menurutnya, selain bahaya bagi lingkungan, limbah-limbah yang meningkat seiring pandemi Covis-19 itu rentan menularkan virus jika tidak ditangani dengan benar.


Pantauan Haluan Riau, di beberapa layanan swab drive thru di Jalan HR Soebrantas enggan memberikan komentar mengenai pengelolaan limbah medis yang mereka hasilkan. Namun, di posko-posko itu tampak ditempel selebaran tentang SOP penanganan limbah medis.

Menanggapi hal tersebut, warga Pekanbaru, Rita Sari, mengatakan pemerintah seharusnya memang mesti mengusut pelaku-pelaku nakal yang membuang limbah medis tidak sesuai SOP yang telah ditetapkan.

"Ini memang harus diusut, jangan dibiarkan. Jangan sampai kejadian seperti yang di Jawa sana. Ada beberapa oknum nakal yang membuang limbah medis sembarangan, ini kan berbahaya. Pemerintah harus turun tangan, terutama Pemko Pekanbaru, agar tidak terjadi di daerah kita ini," katanya.

"Kalau yang sudah sesuai SOP, kita kan emang pengennya begitu. Selain itu, pemerintah juga tolonglah atur mengenai regulasi harga tes antigen ini. Karena kan kita yang miskin ini juga punya keperluan yang mengharuskan memakai hasil tes swab. Untuk harga sekarang ini cukup mahal juga," tambahnya.

Salah satu drive thru tes antigen milik klinik Praktek Dr Novi Hardianti di Jalan Arifin Ahmad, penanggungjawab klinik tersebut, Bambang, mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan pengelolaan limbah medis sesuai SOP yang ditetapkan.

"Untuk limbah medis kita itu, setiap hari diangkat dari tempat pemeriksaan (drive thru tes antigen). Kita kemas dulu terus kita bungkus pakai plastik, kemudian kita letakkan di tempat penyimpanan kita di daerah Kulim. Setelah itu, nanti diangkut oleh transporter dan dibawa ke Kerawang untuk dilakukan pemusnahan sesuai SOP Provinsi Riau," katanya kepada Haluan Riau, Kamis (29/7).

Bambang juga mengatakan, pihaknya saat ini bekerja sama dengan PT Ibra Harisindo selaku penanggungjawab pemusnah limbah medis kliniknya.

Selain itu, drive thru tes antigen di Jalan HR Soebrantas, milik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Zainab, admin drive thru itu, Nayla Sari, juga mengatakan limbah medis setelah ada pasien yang tes antigen langsung dibungkus dan dikemas, kemudian langsung dibawa ke RSIA Zainab.

"Ini kan termasuk sampah infeksius. Jadi sampahnya itu kita bungkus langsung setelah pengambilan swab. Nanti waktu pulang, langsung kita bawa ke rumah sakit. Di sana, nanti langsung dimasukkan oleh penanggungjawab ke tempat sampah infeksius," katanya.



Tags Peristiwa