Komisi III Hearing Dinas Perikanan
BANGKINANG (HR)-Dinas Perikanan Kabupaten Kampar diminta serius melaksanakan programnya. Karena Dinas Perikanan sebagai salah satu leading sector dalam upaya mencapai tiga zero, yakni zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kampar, Iib Nursaleh, usai melakukan hearing dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kampar, Senin (13/4) sore, di ruang rapat Komisi III DPRD Kampar.
Dalam hearing itu, Komisi III minta Dinas Perikanan mengekpos program 2014 dan 2015 dalam rangka melakukan evaluasi terhadap program yang dilaksanakan dan yang sedang berjalan. Ekspos kembali diminta pada Senin (20/4) pekan depan.
Menurut Iib, potensi perikanan di Kampar cukup besar karena banyaknya kawasan perairan di Kampar. "Sebagai leading sektor 3 zero kita minta supaya Dinas Perikanan supaya lebih serius sehingga ada nilai nyata," ujar Iib.
Ia juga meminta Dinas Perikanan jangan hanya fokus satu titik atau satu kegiatan saja. Misalnya, Kampar tidak hanya menghasilkan ikan segar namun ikan segar ini diolah menjadi beberapa produk, seperti ikan salai, ikan asin. "Produk olahan ini mengantisipasi disaat banjirnya ikan segar di Kampar," ulasnya.
Dinas Perikanan juga diminta melakukan pembinaan melalui tenaga-tenaga penyuluh, tidak hanya sekedar membagikan bibit. "Kami harapkan Dinas Perikanan lebih serius untuk mencanangkan program dan melaksanakan program perikanan yang pro rakyat. Kita harap lebih merata. Kemudian ada cluster seperti Desa Hang Tuah menjadi pusat ikan lele. Kemudian potensi ikan sungai juga dikembangkan. Selama ini ikan-ikan endemik terkesan terabaikan. Kampar dulunya memiliki ikan sungai yang khas seperti baung, tapah, toman, balido dan lainnya. Itu juga memiliki potensi untuk dikembangkan," ulas Politisi dari Daerah Pemilihan Siak Hulu dan Pantai Raja itu.
Suatu hal yang cukup membanggakan di Kampar kata Iib karena saat ini Kampar termasuk daerah minapolitan karena produksi ikan air tawar Kampar telah memberikan kontribusi mencapai 60 persen dari total produksi ikan air tawar di Provinsi Riau.
Mengenai kesiapan anggaran, Komisi III DPRD Kampar siap membantu teknis penganggarakan. Komisi III DPRD Kampar juga siap untuk menyampaikan kritikan.(hir)