Satpol PP Pekanbaru Diminta Juga Potong Reklame di Atas Pos Polisi Gurindam 2

Satpol PP Pekanbaru Diminta Juga Potong Reklame di Atas Pos Polisi Gurindam 2

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Papan reklame di atas Pos Polisi Gurindam 2 di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, tepat di depan simpang Jalan Tuanku Tambusai di bawah fly over, sampai saat ini belum disentuh Satpol PP.

Padahal reklame tersebut ilegal dan menyalahi aturan. Sementara reklame-reklame yang dulu tegak di sebelah pos tersebut sudah dipotong.

Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla, meminta Satpol PP Pekanbaru segera menertibkan papan reklame tersebut. Hal ini bertujuan menghindari asumsi negatif masyarakat bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tebang pilih dalam menjalankan aturan.


"Jangan pilih kasih. Satu tebang, tebang semua. Satpol PP dalam hal ini wajib cepat tanggap. Jangan sampai ada kesan tebang pilih," ujar Roni Pasla kepada Riaumandiri.co, Kamis (11/3/2021).

Reklame tersebut menyalahi aturan karena berdiri tepat di dekat trotoar. Meski begitu, hingga kini masih juga ada yang memasang iklan di reklame yang melanggar aturan tersebut.

"Ketegasan pemerintah kita minta di sini. Kalau tidak tegas, akan membandel terus dan yang ilegal akan bermunculan lagi," tegasnya.

Selain reklame, Roni juga mendesak Satpol PP segera memotong bando atau tiang papan reklame yang mengangkangi jalan. Karena selain melanggar aturan, keberadaan bando reklame membahayakan masyarakat yang melintasi jalan.

Diketahui, saat ini setidaknya ada empat bando yang masih berdiri mengangkangi di beberapa jalan di Kota Pekanbaru, seperti di Harapan Raya, di perbatasan kota, dan lainnya.

"Itu (bando) wajib ditertibkan. Kalau masalahnya pembiayaan, lelangkan saja pengerjaan pemotongan bando itu. Dari pada di ulur-ulur. Masalah sepele ini. Kalau ada yang mau mengklaim-mengklaim nanti, bahwa ini bando miliknya, itu miliknya, tangkap. Karena ia melanggar aturan," tutupnya.

Sementara, Kasatpol PP Iwan Simatupang sampai berita ini ditulis belum dapat memberikan keterangan terkait permasalahan ini.



Tags Pekanbaru