Ditemukan 2 Kasus Positif Covid-19 di Riau dari Orang yang Sudah Divaksin

Ditemukan 2 Kasus Positif Covid-19 di Riau dari Orang yang Sudah Divaksin

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau melalui tim Gugus tugas Covid-19 mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, termasuk di Riau, walaupun pemerintah telah menjalankan vaksinasi Covid-19.

Juru bicara Gugus tugas Covid-19, dr Indra Yovi mengatakan, bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memaki masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, karena saat ini vaksinasi yang dijalankan bagi masyarakat Riau belum mencapai 70 persen dari jumlah penduduk.

“Isu yang terhangat saat ini mengenai vaksin yang sudah didistribusikan, yakni vaksin Sinovac. Saya pribadi sudah divaksin dan beberapa orang lainnya. Vaksinasi sudah dijalankan sejak tanggal 14 Februari lau. Dari hasil vaksin ini kita berharap penduduk Riau mempunyai imunitas yang tinggi, dengan syarat 70 persen seluruh penduduk divaksin. Jika tidak, kekebalan tidak akan tercapai. Selama tidak tercapai, protokol kesehatan wajib dipenuhi,” tegas Indra Yovi, Rabu (10/3/2021).


Dijelaskan Dokter ahli paru ini, dari program vaksinasi yang dijalankan Pemprov Riau, berjalan aman dan lancar. Namun ada masyarakat yang sudah divaksin lengah terhadap protokol kesehatan, dan akibatnya terpapar covid-19.

Tetapi bagi orang yang sudah divaksin terkena Covid-19, tidak separah orang yang belum divaksin. Sehingga bisa mengurangi angka kematian dan penyembuhan yang lebih cepat, karena sudah divaksin.

“Ada dua kasus baru covid-19 (di Riau), di mana yang pasiennya sudah divaksin dua kali. Artinya, vaksin tidak serta merta memberikan perlindungan secara utuh," jelas Indra.

Seorang yang divaksin masih bisa terpapar covid. Walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan wajib dilakukan, yakni memakai masker, dan menghindari kerumunan.

“Vaksin mempunyai dua keuntungan utama. Walaupun Sinovac mempunyai kekebalan 63,6 persen, setidaknya kita mendapatkan perlindungan 63,6 persen, dan tidak nol. Seandainya kena covid, di dalam teorinya, orang yang kena covid gejalanya tidak berat, karena ada perlindungan, tidak perlu dilarikan ke ICU dan menggunakan ventilator, dan jangan sampai meninggal,” ungkapnya.



Tags Corona