RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Diduga terbakar api cemburu, membuat pria umur 23 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kontrakan pacarnya di Gang Melur Jalan Garuda Sakti KM 2, Pekanbaru.

Pria inisial OF alias Ogi itu ditemukan dalam kondisi tergantung dengan leher dililit jilbab yang dijadikan tali, peristiwa itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya inisial AUP alias Dila (21) pada Rabu (24/2) sekira pukul 22.00 WIB.

Salah seorang saksi Murya (36) yang juga tetangga kontrakan Dila, membenarkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, dia mendegar adanya pertengkaran antara keduanya. Namun, ia tak menyangka akan berujung seperti itu.

Dikisahkan Murya, korban datang ke kontrakan Dila dengan niat hanya mengantarkan baju untuk dicuci oleh Dila. Setelah itu, Dila mengecek HP korban dan ditemukan adanya percakapan antara korban dengan perempuan lain yang merupakan teman perempuannya sendiri.

"Dia (korban, red) ribut masalah hp, cowok (Korban,red) nih bikin story lalu dikomen sama teman ceweknya cewek (pacar korban,red). Si Dila nih marah, baju yang dibawa ogi tu dtendangnya keluar, terus ogi suruh pergi, si ogi (korban,red) tak mau pergi, nah Dila yang pergi tapi tak boleh sama si ogi. Terus si ogi ni pergi ke kamar mandi, Dila pergi keluar," jelasnya.

Murya mendapatkan keterangan seperti itu setalah dia mendengarkan cerita dari Dila saat menangkan Dila yang menangis usai pertengkaran hebat itu terjadi.

"Tadi sempat saya ajak dia kerumah untuk bercerita, terus saya suruh pulang (ke kos,red), ngomong baik-baik, bilang baik-baik," sambung Moria lagi.

Mendengar saran itu, Dila kembali ke kos untuk membicarakan permasalahan mereka tadi. Namun nahas, Dila malah menemukan Ogi sudah tergantung dipintu kos.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan bahwa korba  tersebut meninggal dunia diduga gantung diri.

"Korban dalam keadaan tergantung di pintu kamar kost dengan menggunakan jilbab yang dirangkai dan digantung pada leher korban," tukas Ambarita.

Reporter : Akmal

Editor : Nandra F Piliang