Catat! Vaksinasi Lansia Cuma Dilakukan di Ibu Kota Provinsi, Kecuali DKI

Catat! Vaksinasi Lansia Cuma Dilakukan di Ibu Kota Provinsi, Kecuali DKI

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Seluruh warga lanjut usia (lansia) di DKI Jakarta akan menjadi sasaran program vaksinasi pemerintah. Sementara 33 provinsi lainnya hanya dilakukan di perwakilan ibu kota saja. Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Alasannya, disebabkan ketersediaan vaksin yang belum mampu mencakup total 21,5 juta lansia Indonesia. Saat ini, hanya 7 juta dosis vaksin covid-19 produksi PT Bio Farma (persero) yang baru tersedia.

"Dengan keterbatasan vaksin, maka vaksinasi akan diutamakan bagi kelompok lansia yang diatas 60 tahun yang ada di seluruh provinsi DKI Jakarta, dan juga ibu kota provinsi di 33 provinsi yang ada," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (19/2/2021).


Nadia menjelaskan, kebijakan itu disesuaikan dengan kondisi ibu kota yang menjadi episentrum penyebaran virus corona. Kemenkes menilai hingga saat ini DKI Jakarta masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, Kemenkes juga memutuskan untuk mengalokasikan 70 persen persediaan vaksin untuk provinsi Jawa-Bali. Hal itu mengingat tujuh provinsi di Jawa-Bali mayoritas juga menjadi penyumbang kasus kesakitan hingga kematian terbanyak setiap harinya.

"Vaksinasi akan didistribusikan dimana Jawa-Bali dapat 70 persen dari vaksin yang ada," tegasnya.

Lebih lanjut, Nadia menjelaskan dua mekanisme yang bisa dipilih kelompok lansia untuk mendapat vaksinasi Covid-19. Lansia sasaran vaksin Covid-19 dapat melakukan pendaftaran mandiri melalui situs www.kemkes.go.id atau situs Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) di www.Covid-19.go.id.

Ketika sudah berhasil diinputkan dan kemudian divalidasi oleh petugas. Maka selanjutnya dinas kesehatan setempat bakal menentukan jadwal dan lokasi lansia menjalani vaksinasi. Nadia pun menargetkan vaksinasi ini dapat dimulai pekan depan usai dinas kesehatan rampung melakukan finalisasi peserta vaksinasi yang telah mendaftar.

"Kita harapkan minggu depan, kalau sekarang Dinkes sudah mulai pendataan diharapkan data tersbeut masuk, kemudian minggu depan segera Dinkes menyusun jadwal vaksinasi dan bisa segera dimulai. Tapi mungkin tidak hari Senin, tapi Rabu atau Kamis," pungkas Nadia.