SIAK (HR) - Bupati Siak Syamsuar dan Wakil Bupati Siak Alfedri meninjau hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015 di SMAN 2 Siak, SMAN 1 dan SMKN 1 Mempura, Senin (13/4).

Hadir pada kesempatan tersebut tim monitoring dari Universitas Riau Sri Indarti, Dekan Fakultas Ekonomi, dan sejumlah pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, kepala sekolah, Camat Mempura Hendi Derhavin, serta sejumlah penghulu dan anggota DPRD Siak serta pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.

Dijelaskan Bupati Syamsuar, dirinya sangat berharap anak-anak belajar dengan sungguh sungguh saat UN ini. Agar mendapatkan nilai yang maksimal. Selain itu, dia juga menyampaikan agar anak-anak fokus terhadap UN dan mengesampingkan kegiatan lainya yang dapat menganggu konsentrasi saat mengerjakan soal.

Sementara itu, Wabup Alfedri setiba di SMAN 1 Mempura, juga memberikan motivasi yang sama. “Bagi siswa yg mengikuti UN yakinlah, bahwa kita bisa dan mampu melaksanakan UN itu dengan baik. Meskipun hasil dari UN ini tidak lagi sebagai penentu kelulusan, dan para siswa dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Agar kelak berguna bagi nusa dan bangsa,” ujar Wakil Bupati.

Wabup juga mengajak kepala sekolah untuk mengusulkan sekolahnya menjadi sekolah Adiwiyata. Salah satu syaratnya tak ada satu lembar daun pun ada di halaman sekolah.

"Kalau pun banyak sampah daun, agar di masukkan ke bank sampah atau bisa juga diolah menjadi pupuk kompos," ujarnya.

Sementara itu Sri Indarti mengatakan hasil dari monitoring tersebut akan dilaporkan ke universitas. Sehingga kalau ada temuan-temuan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Untuk provinsi Riau pihak Kemendikbud telah menunjuk universitas Riau sebagai pemantau ujian nasional dari perguruan tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Siak Kadri Yapis menjelaskan, UN serentak ini diikuti 5.961 siswa dan siswi dari SMA/SMK/MA dan paket C. UN akan berlangsung seama tiga hari ke depan.(adv/hms)