Warga Pekanbaru Diminta Laporkan Jika Temukan Pungli Retribusi Sampah

Warga Pekanbaru Diminta Laporkan Jika Temukan Pungli Retribusi Sampah

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta masyarakat agar melaporkan jika menemukan pungutan liar (Pungli) dalam pengangkutan sampah.

Apalagi pungutan itu berada dalam zona pengangkutan sampah yang dikelola oleh pihak ketiga. Jika itu hal itu terjadi, sudah dipastikan melanggar aturan yang diberlakukan.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri. Namun sebelumnya perlu dilakukan penegasan apakah pungutan liar atau pungutan berdasarkan swadaya masyarakat.


"Dipastikan dulu, apakah ini swadaya dari RT RW atau (pungli, red) bagaimananya, bisa sajakan? nyumbang secara swadaya untuk sewa mobil angkut sampah yang bersifat sementara, silahkan saja," tegas Azwendi, Kamis (21/1/2021).

Berbeda cerita jika pungli itu terjadi di zona yang dikelola oleh pihak ketiga. Apalagi pungutan itu beraroma pemaksaan. "Ada dua versi ya, ada zona yang dikelola pihak ketiga dan ada zona yang swadaya. Nah, kalau ini (pungli,red) terjadi di zona pihak ketiga, ya laporkan saja," cetus politisi asal Demokrat itu.

Adanya dugaan pungli dalam pengangkutan sampah, saat ini sudah dilirik oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru. Bahkan pengusutan yang dilakukan oleh Seksi Intelijen itu sudah dalam tahapan pengumpulan data (Puldata).

Pengusutan dugaan pungli itu terjadi di Kecamatan Tenayan Raya. Namun, tidak tertutup kemungkinan pengusutan akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.

Korps Adhyaksa ini mencium adanya keterlibatan oknum pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru dalam melakukan pengumpulan retribusi yang jumlahnya di luar ketentuan.

Dalam laporan yang diterima Kejari Pekanbaru, disebutkan adanya pungutan retribusi kebersihan yang dilakukan oknum dari Dinas LHK. Hanya saja, besarannya tidak sesuai nominal yang tertera di Peraturan Wali Kota (Perwako) yang mengatur hal tersebut.

Menindak lanjuti laporan itu, pihaknya berencana akan mengundang sejumlah pihak untuk diklarifikasi. Saat ini, katanya, tim masih mengumpulkan data-data terkait, guna kepentingan pengusutan lebih lanjut.


Reporter: Akmal



Tags Pekanbaru