Bertambah 150 Kasus Positif Covid-19 Napi Lapas Klas IIA Pekanbaru

Bertambah 150 Kasus Positif Covid-19 Napi Lapas Klas IIA Pekanbaru

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kasus positif Covid-19 pada warga binaan di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru kembali mengalami peningkatan sebanyak 150 kasus. Total warga binaan terpapar Covid-19 menjadi 357 orang, setelah sebelumnya hanya 207 orang.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Ibnu Chuldun menbenarkan adanya penambahan kasus positif di Lapas Klas IIS Pekanbaru. Hal itu setelah dilakukannya swab massal terhadap seluruh warga binaan, beberapa hari lalu.

"Iya benar, ada penambahan 150 warga binaan lagi yang terkonfirmasi Covid-19, karena memang hasilnya swab-nya secara bertahap. Sebelumnya 207 orang. Kami baru saja mendapatkan arahan setelah konsultasi dengan Gubernur. Gubernur memberikan arahan terkait penanganan Covid-19 di Lapas Rutan Riau,” jelasnya, Kamis (5/11/2020).


“Saat ini, di lapas Pekanbaru awalnya dilakukan swab terhadap 1.500 narapidana, dan pegawai Lapas tanggal 26 Oktober. Kemudian tanggal 2 November baru didapatkan sebanyak 207 yang semuanya positif. Maka langkah yang dilakukan sebagaimana standar prosedur dan juga protokol kesehatan,” kata Ibnu Chuldun

Dijelaskan Ibnu, pihaknya telah melakukan pemisahan terhadap pasien yang positif dengan pasien yang sehat. Selama masa isolasi, seluruh warga binaan yang positif akan diisolasi selama 14 hari sesuai aturan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan. Sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap warga binaan di lapas perempuan. Sesuai arahan.

“Jadi, letaknya jauh sekali, di Lapas Pekanbaru, ditempatkan di blok G, jumlah kamarnya ada 24 kamar, dua lantai dengan kapasitas 300. Kesehariannya mereka yang terkonfirmasi positif umumnya orang tanpa gejala (OTG). Sesuai arahan terhadap mereka yang mulai masuk blok isolasi tanggal 2, akan dihitung 14 hari kedepan, berarti tanggal 16 November akan kami baurkan dengan yang sehat,” jelasnya.

“Alhamdulillah pengalaman ini sudah kami dapatkan dari lapas perempuan Pekanbaru yang awalnya jumlah yang terkonfirmasi positif 85 orang, setelah dilakukan pemisahan blok huniannya dilakukan perawatan, kemudian penerapan disiplin protokol kesehatan, tinggal 10 orang yang masih tpositif, karena masa isolasinya belum selesai. Artinya bahwa semua itu telah kami laksanakan penanganan di lapas dan rutan sesuai dengan protokol kesehatan,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari Kanwil KumHAM, apa yang telah dijalankan terhadap penanganan pasien yang positif di Lapas Pekanbaru sudah benar. Menurutnya, penanganan di sana sudah sesuai prosedur protokol kesehatan, dengan tersedianya dokter dan ruangan yang cukup.

“Dari penanganan sudah benar, sudah ada tenpat sendiri, dokternya sudah ada, perawatnya sudah ada, termasuk ada minuman, multivitamin dan sebagainya. Ini semua adalah tentunya harapan kita agar mereka cepat sembuh. Sebenarnya dari OTG ini sudah banyak yang sembuh tapi tadi juga sudah ada yang 14 hari, dan sudah bisa dikatakan sembuh,” kata Gubri.

“Tapi khususnya yang kasus yang berat harus masuk rumah sakit, dan ini juga sudah ada petunjuk, terhadap narapidana ini tentunya ada petugas yang juga ikut mengawasi, tapi karena covid tidak bisa secara dekat. Artinya dilakukan sesuai aturan covid,” Syamsuar.

 

Reporter: Nurmadi



Tags Corona