Waspada, Kasus Positif Covid-19 di Riau Kembali Melonjak
RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, langsung melonjak tajam, mencapai 106 kasus, setelah sehari yang lalu hanya 11 kasus. Total terkonfirmasi menjadi 14.947 kasus.
Namun untuk pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan dengan penambahan 352 orang, dengan total menjadi 11.842 orang yang sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah 2 orang, total 342 orang meninggal akibat Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinai Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19, yang langsung naik tinggi dari dua hari sebelumnya, karena berjalan normalnya kembali pemerikaan sampel swab biomolekuler RSUD Arifin Achmad.
“Sampel swab yang masuk masih banyak, dan laboratorium biomolekuler kita kembali beroperasi dengan normal. Sebelumnya dalam dua hari lalu, diistirahatkan dan adanya disinsfeksi untuk laboratorium,” ujar Mimi.
“Kalau untuk menurunnya kasus positif dua hari itu, karena adanya masa transisi aplikasi. Termasuk hari libur dimana sampel yang masuk juga tidak banyak. Jadi tidak masuk kasus positif yang terkonfirmasi,” kata Mimi.
Kasus positif di Riau ini, kata Mimi, masih akan terus bertambah, jika masyarakat tidak disiplin terhadap protokol kesehatan. Untuk itu, ia tak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, untuk menghindari penyebaran Covid-19.
“Tetap waspada terhadap penyebaran kasus positif ini. Selalu memakai masker, sering-sering mencuci tangan, hindari kerumunan, dan jaga jarak. Jangan sampai setelah libur panjang ini banyak yang positifi, selagi disiplin protokol kesehatan Insya Allah, terhindar,” kata Mimi.
Sebelumnya diberitakan, secara megejutkan pasien terkomfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau, langsung menurun drastis dalam dua hari. Untuk hari, Senin (2/11) penambahan pasien hanya 11 kasus, hari Minggu (1/11) 33 kasus.
Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzely, mengatakan, terjadinya penurunan kasus positif di Riau ini, karena hari libur panjang dan banyak orang yang tidak melakukan pemeriksaan swab. Sehingga sampel swab yang masuk tidak sebanyak hari biasanya. Dan dari pihaknya bagi petugas yang melaksanakan tugas di laboratorium biomolekuer, mengadakan pembersihan.
“Kemarin ada yang istirahat, dan kita setiap hari ada yang kerja. Nah di masa libur panjang ini orang jarang yang melakukan pemeriksaan, dan yang ada di biomolekuler istirahat, dan kita disinfeksikan semua ruangan, pembersihanlah, kan proteksi. Nanti jangan sampai menyebar virusnya, ini kan dikejar terus 24 jam bekerja. Jadi ada periodik-periodik dan ada libur panjang, itu kita istirahatkan sehari,” kata dr Nuzely.
Reporter: Nurmadi