RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok Sumatra Barat melakukan kunjungan ke KONI Pekanbaru. KONI Solok mendiskusikan banyak hal, salah satunya mengenai pemicu prestasi atlet.

Ketua KONI Solok, Nofrizal mengatakan prestasi bukan hanya soal iming-iming bonus untuk atlet. Tapi juga termasuk cara pembinaan atlet dan manajemen organisasi.

"Bukan hanya soal bonus. Pekanbaru yang bonusnya lebih kecil dari kami di Solok, bisa meraih peringkat 3 kan? Kami bonus Rp31 juta untuk atlet peraih emas. Tapi peringkat kami di nomor 13," ungkap Nofrizal, Jumat (23/10/2020) sore.

"Cara pembinaan dan komunikasi KONI dengan cabor, itu yang saya pelajari dari KONI Pekanbaru," tambahnya.

Sementara itu, Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan ada beberapa catatan penting yang bisa diambil dari pertemuan hari ini. Di antaranya apresiasi kepada atlet dan pelatih yang dinilai masih kurang dilakukan di Pekanbaru.

"Ada banyak hal yang kita bicarakan. Terutama soal pembinaan prestasi dan manajemen organisasi olahraga. Dan ada satu hal yang menjadi catatan penting kita, yaitu soal apresiasi, bonus terhadap atlet dan pelatih. Itu yang akan kita coba ubah ke depannya," ungkap Anis.

Reporter: M Ihsan Yurin

Editor : Rico Mardianto