Dewan Sayangkan Penyegelan Kantor Distamben

Dewan Sayangkan Penyegelan Kantor Distamben

Pangkalan Kerinci (HR)-Anggota DPRD Pelalawan Baharuddin meminta, Pemerintah Kabupaten Pelalawan segera turun tangan menuntaskan persoalan antara Kepala Dinas Pertambangan dan Energi dengan karyawannya.

Hal ini harus segera dituntaskan, agar tidak menjadi preseden buruk bagi Pelalawan ke depannya.

"Sekda harus serius menyelesaikan ini, untuk evaluasi bersama. Jika benar atasan arogan dan tidak menghargai bawahannya diganti saja. Masih banyak pegawai-pegawai yang mampu menduduki jabatan Kadistamben," tegasnya, Kamis (9/4).

Penyelesaian masalah Distamben ini dievaluasi secara menyeluruh dengan menghadirkan pegawai dan atasannya.

"Sekda juga diminta untuk menggandeng Baperjakat dan Inspektorat dalam masalah ini, agar tidak menjadi penyakit yang tidak berkesudahan nantinya," sarannya.

Ditambahkan mantan kepala dinas di Pelalawan HT Kashar Haroen, dia menilai kejadian ini sangat memalukan. Menurutnya hal ini tidak harus terjadi, apalagi kemarahan bawahan terhadap pimpinannya sampai berujung pada penyegelan kantor dan bahkan mogok kerja.

"Setau saya belum pernah kejadian ada pegawai Pemkab Pelalawan yang menyegel kantornya sendiri dan mogok kerja. Baru sekarang terjadi, ini sebenarnya ada apa," tanya Tengku Kashar saat dimintai keterangannya, Kamis (9/4).

Walau pun sebelumnya permasalahan ini sudah diselesaikna di tingkat internal yang di mediasi oleh Sekdakab Pelalawan HT Mukhlis yang menyatakan bahwa kejadian ini hanya karena mis komunikasi saja itu sah saja dengan tujuan agar masalah ini tidak berlanjut.

"Jadi, jangan hanya sebatas sampai disitu saja meredam amarah para pegawai Distamben.

 Intinya pimpinan harus instrospeksi diri. Antara atasan dan bawahan harus saling menjaga komunikasi yang baik.

 Komunikasi dua arah harus saling terjalin serta memastikan kalau dia pimpinan maka jangan sampai mengambil hak-hak orang lain walau pun itu pegawai golongan terendah dikantornya dan mudah-mudahan itu tidak terbukti kalaupun ada isu demikian," kata Kashar.(pen)