TEMBILAHAN (HR)–Menyikapi belum dioperasikannya mesin sewa baru milik PT WIC sesuai yang dijanjikan awal April lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, meminta PLN harus tegas.

Pernyataan dilontarkan Anggota Komisi III Adli Zulbahri, saat menggelar hearing atau rapat pendapat bersama manajer PLN Rayon Tembilahan, Asisten Menejer Area Rengat dan Dinas Energi dan Pertambangan Kabupaten Indragiri Hilir, belum lama ini.

 Ia mengatakan, hingga sekarang, pemadaman bergilir dengan durasi 8 jam hidup dan 8 jam mati masih berlangsung dan ini menguji kesabaran masyarakat.

Disebutkan, semula janji PLN awal April bisa normal. "Harus ada tanggung jawab dari pihak vendor PT WIC, tidak bisa seperti ini. Untuk pembuatan pondasi saja belum selesai.

 Kalau perlu hadirkan kesini, beri penjelasan apa alasannya," sebutnya. Ia mengingatkan kesabaran masyakat ada batasnya, ibarat kran air sudah mau keluar.

Untuk itu, karena  yang datang bukan sang pemegang keputusan, ia berpesan hasil hearing dapat disampaikan kepada PT PLN wilayah Riau. Ke depan, harus ada konsekuensi vendor PT WIC yang menurutnya tak profesional. (mg3)