Dirut RSUD Arifin Achmad: 16 Nakes Terpapar Covid-19 Bukan Perawat Pasien Positif

Dirut RSUD Arifin Achmad: 16 Nakes Terpapar Covid-19 Bukan Perawat Pasien Positif

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Riau Nuzely membenarkan 16 tenaga kesehatan di rumah sakit itu terpapar Covid-19 setelah dilakukannya swab massal terhadap seluruh tenaga medis, staf, dan juga karyawan yang bertugas di RSUD Arifin Achmad. 

Namun dari 16 nakes tersebut, bukan nakes yang merawat pasien positif di RSUD Arifin Ahmad, tetapi nakes yang berada di luar perawatan Covid-19.

“Ya, ada 16 orang yang positif, tapi bukan nakes yang melayani pasien positif Covid-19. Justru yang positif itu dari ruang yang lain. Jadi kita telah melakukan swab terhadap seluruh nakes dan pegawai yang ada di RSUD, untuk memastikan penyebaran dan memutus mata rantai di RSUD,” jelas dr Nuzely.


Dijelaskan Nuzely, untuk nakes yang melayani pasien positif Covid-19, telah dilakukan swab sebelumnya ada sekitar 600 nakes dan hasilnya negatif. Selanjutnya dilakukan swab terhadap nakes lainnya, mulai dari dokter, perawat, administrasi, dan petugas lainnya pada hari Senin 20 Juli lalu, lebih dari 100 orang.

“Sejak awal bulan kemarin, kami melakukan swab untuk semua staf RSUD AA, untuk evaluasi kesehatannya di era pandemi Covid-19. Berhubung jumlah pegawai yang bekerja di RSUD AA hampir 2000-an orang, maka dilaksanakan secara bertahap. Prioritas pertama adalah pegawai yang langsung melayani pasien Covid-19 sebanyak 600-an orang dan sudah selesai minggu lalu dengan hasil semuanya negatif,” jelas Nuzely.

“Tahap berikutnya hari Senin kemaren mulai dilaksanakan pemeriksaan terhadap pegawai lainnya yg tdk langsung melayani pasien Covid19. Direncanakan maksimal 200 orang perhari. Ternyata didapatkan 16 orang yg terkonfirmasi positif, yang sebelumnya disebut sebagai OTG. Untuk itu teman-teman tersebut langsung kami isolasi sebagaimana pasien terkonfirmasi positif lainnya,” tambahnya.

Dijelaskan Nuzely, mulai pagi Rabu (22/7), pihaknya langsung diidentifikasi dan dilakukan pemeriksaan terhadap pegawai-pegawai yang kontak erat dengan rekan-rekan mereka yang terpapar. Sekaligus percepatan evaluasi, kondisi pegawai lainnya sehingga jumlah pegawai yang diswab lebih dari 500 orang.

“Dari swab massal inilah, ditemukan 16 orang terpapar Covid-19. Dan kita belum bisa memastikan dari mana terpaparnya mereka, karena mereka juga bergaul di luar selain bertugas di RSUD. Bisa saja mereka terpapar di luar, atau kontak dengan yang lain,” jelas Nuzely.

“Selanjutnya kita juga melakukan swab terhadap seluruh pegawai yang ada di seluruh RSUD, termasuk yang kontak erat. Hari ini ada sebanyak 500 sample swab yang kita ambil. Agar bisa diketahui penyebarannya, dan segera kita rawat. Pegawai kita disinikan ada 2.000 orang lebih, makanya kita swab semua,” katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, secara mengejutkan kasus pasien positif di Provinsi membludak hingga mencapai 32 kasus terkonfirmasi positif. Dan total pasien positif di Riau saat ini mendami 348 orang. Dari 32 kasus tersebut terbanyak di Kota Pekanbaru yakni sebanyak 24 orang positif Covid-19.

Dari data yang diterima 16 kasus pasien positif tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes), yang merawat pasien positif di Rumah Sakit Pekanbaru. Dan juga hasil swab massal yang dijalankan pada tanggal 20 Juli, dimana terdapat 21 orang terpapar termasuk 16 nakes. 

"Hari ini terdapat penambahan 32 kasus positif covid-19 di Riau. Dan total kasus positif menjadi 348 orang, 105 dirawat, 232 sehat dan sudah dipulangkan dan 11 meninggal dunia. PDP yang masih dirawat berjumlah 106 pasien, PDP negatif Covid-19 dan dipulangkan berjumlah 2.182 orang,” ujar Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir.

“Ada sekitar 16 nakes dari 38 kasus hari ini yang terpapar Covid-19. Jadi, bukan nakes di bagian yang menangani pasien Covid-19. Inilah yang harus kita tracing kontak dimana riwayat penularannya, karena belum diketahui riwayat perjalanannya. Apakah mereka melakukan perjalanan di luar hari kantor," tambah Mimi. 


Reporter: Nurmadi