Elektabilitasnya Naik Saat Pandemi, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Tertarik

Elektabilitasnya Naik Saat Pandemi, Ganjar Pranowo: Saya Tidak Tertarik

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa tidak tertarik membicarakan elektabilitas atau tingkat keterpilihannya dalam kontestasi politik Tanah Air yang justru naik di tengah pandemi.

Ia menilai hal itu tidak etis karena saat ini masyarakat masih berjuang melawan virus covid-19.

Melalui potongan video yang diunggah oleh akun Twitter @narkosun, Ganjar terlihat memakai masker ketika menjawab pertanyaan jurnalis.


Ganjar mengatakan, saat ini hanya ingin fokus mengurus permasalahan yang berhubungan dengan virus corona.

"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk membicarakan soal survei, karena sebenarnya dalam kondisi masyarakat seperti ini, tidak etis lah ya saya mengomentari yang seperti itu," kata Ganjar.

Ia menegaskan, agar survei itu menjadi urusan publik. Sementara dirinya tetap berfokus dalam penanganan virus corona untuk wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Biarlah survei menjadi diskursus publik. Tapi bagaimana saya lebih menyiapkan agar masyarakat segera selesai dengan banyak urusan terkait dengan efek dari pandemi covid-19 ini," terangnya.

Menurut Ganjar, permasalahan virus corona saat ini jauh lebih penting daripada survei elektabilitas yang menempatkan dirinya di posisi puncak, mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Itu jauh lebih menjadi perhatian saya. Jadi, yang survei biarkan survei, begitu ya. Saya tak mengurusi yang ini saja."

Berdasarkan survei terbaru yang diadakan oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo naik pesat dibandingkan sebelum pandemi.

Ia berada di urutan kedua, terpaut tipis dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ia berhasil mengantongi 11,8 persen suara dari total 1.200 responden. Survei ini diadakan pada tanggal 16-18 Mei melalui metode telepon.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar berhasil naik 2,7 persen menjadi 11,8 persen dibandingkan Februari lalu.



Tags Politik