Tontowi Ahmad Resmi Gantung Raket di Usia 32 Tahun

Tontowi Ahmad Resmi Gantung Raket di Usia 32 Tahun

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad akhirnya resmi mengumumkan keputusan untuk pensiun dari bulutangkis.

Tontowi akhirnya benar-benar gantung raket alias pensiun dari olahraga yang telah membesarkan namanya, setelah pada 11 Februari lalu menyampaikan keinginannya mundur dari Pelatnas PBSI.

Tontowi yang saat ini berusia 32 tahun mengumumkan keputusan pensiunnya melalui akun Instagram pribadinya, @tontowiahmad_


Mengunggah foto dirinya kala bertanding, eks partner Liliyana Natsir itu pun mengucapkan selamat tinggal pada bulutangkis.

"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya. Yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna, kadang susah kadang senang, tapi saya bangga dengan apa yang sudah saya capai," tulis Tontowi Ahmad, Senin (18/5/2020).

Selama berkarier sebagai pebulutangkis profesional, Tontowi menjelma sebagai salah satu atlet Indonesia paling berprestasi.

Bersama Liliyana Natsir di sektor ganda campuran, Owi --sapaan akrab Tontowi-- menjadi tulang punggung Indonesia meraih prestasi dalam hampir satu dekade, sejak berpasangan pada 2010 silam.

Prestasi tertinggi yang berhasil diraih seorang Tontowi Ahmad adalah medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Kala itu, pasangan Tontowi / Liliyana menjadi kampiun usai menekuk wakil Malaysia, Chan Peng Soon / Goh Liu Ying di partai final.

Saat Liliyana memutuskan pensiun pada Januari 2019, Tontowi sendiri sejatinya masih memiliki api semangat untuk terus melanjutkan karier bulutangkisnya.

Owi sempat berpasangan dengan pemain muda, Winny Oktavina Kandow, di pos ganda campuran sebelum berganti partner ke Apriyani Rahayu.

Sayang, Tontowi memang gagal menampilkan performa terbaiknya seperti saat masih bertandem dengan Butet --sapaan akrab Liliyana.

Tontowi pun mengaku sedikit menyesal harus mengakhiri karier saat performa dan prestasinya sudah mulai meredup.

"Memang saya mengharapkan bisa menyudahi ini di puncak podium, tapi inilah hidup. Tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai seperti situasi dan kondisi saat ini."