Dokumen Hasil Uji APD Lokal Dokter Tirta dan Tim Dicuri, Konspirasi?

Dokumen Hasil Uji APD Lokal Dokter Tirta dan Tim Dicuri, Konspirasi?

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa Dokter Tirta mengalami peristiwa tidak mengenakkan. Laptop dan dokumen milik timnya hilang dicuri denga modus pecah kaca mobil.

Tirta menjelaskan bahwa laptop itu berisi beberapa dokumen seperti hasil uji alat pelindung diri (APD) buatan lokal. Ia menduga ada teror yang ditujukan kepadanya terkait hal itu.

"Terror itu nyata, gak sadar diikutin. Baru mampir mini market, abis konsolidasi bahas APD lokal," tulis Dokter Tirta melalui akun Instagramnya, Senin (4/5/2020).


Dalam unggahan itu, Tirta menunjukkan kaca bagian penumpang pada mobil sedan warna hitam miliknya sudah pecah.

Foto yang lain memperlihatkan kardus di dalam mobil itu tampak berantakan.

"Kaca mobil saya dipecah, alhamdulillah nyawa masih aman! Stay safe!" ujar Tirta.

Lewat unggahan itu, Dokter Tirta menjelaskan, "Tim saya kehilangan 1 laptop dan beberapa dokumen, salah satunya hasil uji APD lokal. Apa untungnya nyolong berkas."

Atas kejadian pencurian ini, Tirta telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengungkap pelakunya.

"Yang penting saya bersyukur nyawa selamat, gak ditembak, alhamdulillah!" kata Tirta.

Ia juga mengingatkan kepada pengikutnya bahwa kejadian pencurian ini adalah kejahatan semata dan tidak perlu dikaitkan dengan konspirasi.

"Kejahatan ya kejahatan, jangan disangkutpautin konspirasi yow, intinya kemalingan hahaha. Yang penting saya masih hidup hehe. Kami tetap dan akan menjadi relawan. Beware guys," ucapnya.

Beberapa warganet langsung merespon kabar ini. Ada netizen yang mengingatkan agar Tirta lebih hati-hati menyimpan barang berharga.

"Hati-hati dok jangan taruh benda berharga di mobil kalau lagi keliling," komentar @wellbrosss.

Beberapa publik figur juga turut memberikan simpati atas kejadian pencurian yang dialami Dokter Tirta yang kini tengah menjadi relawan penanganan pandemi Covid-19.