Sebelum Meninggal Pasien PDP Covid-19 Tulis "Goodbye Dunia" di Medsos

Sebelum Meninggal Pasien PDP Covid-19 Tulis

RIAUMANDIRI.ID, MEDAN - Enam hari sebelum meninggal, IS seorang pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19) sempat memposting kata-kata bernada perpisahan di dinding media sosial Facebooknya.

Lelaki yang masih lajang itu menuliskan kata-kata yang seolah-olah, sebelum kepergiannya menghadap sang Khaliq, ia sepertinya telah memiliki firasat yang kurang baik. Sehingga ia kemudian menuliskan perpisahan.

Di ujung kalimat perpisahan itu justru terdapat ucapan yang tak lazim yakni, Good Bye Dunia. Inilah status terakhir yang dituliskan IS di halaman media sosialnya dan lengkap dengan photo pribadinya yang sedang minum kopi yang diposting pada Selasa (14/4/2020) pukul 22.10 WIB.  


"Perpisahan baik seindah apa pun, semanis apa pun akan tetap menjadi perpisahan. Akan ada cerita yang semenjak detik itu pula berubah menjadi sebuah kenangan yang sulit dilupakan. Good bye dunia," tulisnya.

Selanjutnya, empat hari kemudian setelah menulis status bernada perpisahan tersebut, IS kemudian mendatangi RSUD Rantauprapat untuk diperiksa, karena ia merasakan gejala sakit sesak napas, Sabtu (18/4/2020), pukul 21.30 WIB.

Direkrut RSUD Rantauprapat Dr. Syafril didampingi Kapolres dan Dandim 02/09 Labuhanbatu, saat konfrensi pers menyampaikan, IS sebelum meninggal terlebih dahulu diperiksa di RSUD Rantauprapat, karena pasien tersebut merasakan gejala sakit sesak napas, Sabtu (18/4/ 2020), pukul 21.30 WIB.

"Pasien itu merasakan gejala sakit sesak napas lalu datang berobat ke RSUD Rantau Prapat dari hasil pemeriksaan Tes Cermo Skiner 36,08 dinyatakan sehat normal dan pasien pulang," kata Syafril, Senin (20/4/2020).

Dia menjelaskannya,  IS kembali datang berobat ke RSUD Rantauprapat atas keluhan mual, dan sesak nafas, Minggu (19/4/2020) sore. Namun, ketika petugas medis melakukan rapid test, pasien dinyatakan positif.

"Saat itu rapid test, hasilnya postif, sehingga malam itu juga, langsung kami rujuk ke rumah sakit Adam Malik di Medan, pun begitu,  kita masih menunggu hasil swab tes,“ ujarnya.

Syafril mengaku terus memantau kondisi pasien ini dalam perjalanan menuju Medan. Semula kondisi IS masih cukup baik dan sempat beristrahat selama 10 menit di Kisaran. Namun ketika sampai di Tebing Tinggi IS mengalami muntah berbusa.

"Kondisinya mulai menurun dan setelah sampai di RSU Adam Malik dilakukan pemeriksaan, IS kemudian meninggal dan  sesuai SOP sudah dikebumikan tadi pagi di Medan," tandasnya.