Medan (HR)-Setelah sekian lama tidak beraktivitas, Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, akhirnya kembali meletus, Rabu (1/4). Letusan gunung merapi ini pun mengundang perhatian masyarakat di kabupaten tersebut.

"Ada beberapa kali letusan gunung merapi tersebut. Belum ada laporan korban jiwa akibat letusan itu," ujar seorang warga Kabanjahe, Herman Sembiring kepada SP saat dihubungi dari Medan, Sumatera Utara.
Herman mengatakan, letusan Gunung Sinabung tidak merenggut korban jiwa karena lokasi 3 kilometer (Km) dari kaki gunung tersebut, merupakan desa yang sudah lama dikosongkan. Lahan pertanian di kawasan tersebut mengalami kerusakan.
"Material dan awan panas meluncur ke atas saat letusan itu. Letusan ini juga membuat masyarakat mengkhawatirkan letusan susulan. Kami berharap, letusan ini tidak sampai mempengaruhi masyarakat yang bermukim dari radius 5 kilometer," katanya.
Seperti yang diketahui, gunung aktif ini pertama meletus sekitar bulan Agustus 2010 lalu. Terhitung sejak letusan itu, gunung merapi yang memiliki ketinggian sekitar 2.500 meter itu, aktivitasnya berlanjut sampai bulan April 2015.
"Total kerugian akibat letusan gunung merapi itu sudah mencapai triliunan. Kerugian itu berapa kerusakan lahan pertanian, infrastruktur, sekolah, rumah ibadah, kematian hewan ternak dan lainnya. Tidak sedikit korban jiwa akibat letusan gunung itu di tahun kemarin," sebutnya.(br/ivi)