Diskes Galakkan Program Pos Bindu PTM

Diskes Galakkan Program Pos Bindu PTM

TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Kesehatan menggalakkan pencegahan penyakit tidak menular (PTM) melalui program Pos Pembinaan Terpadu (Pos Bindu). Sesuai strategi Kementrian Kesehatan RI, tahun 2015 ditargetkan 10 persen sudah ada Pos Bindu di Kuansing.

"Kalau sekarang yang aktif cuma satu, makanya tahun 2015 ini akan digalakan progam Pos Bindu," kata Kepala Diskes melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Detri Elvira, Selasa (31/3).

Kalau jumlah Puskesmas di Kuansing 24 puskesmas, maka tiga Puskesmas sudah harus ada Posbindu. Dari 229 desa dan kelurahan, minimal 10 persen sudah harus ada Posbindu PTM.

Program ini sudah ada sejak tahun 2013 lalu, namun di lapangan program ini kurang berjalan. "Program Posbindu ini sudah ada sejak tahun 2013, bahkan ada bantuan 12 peralatan namun kurang berjalan. Kita akan bangkitkan program PTM ini," katanya.

Posbindu diperuntukan untuk semua kalangan terutama pemeriksaan penyakit tidak menular. Apabila sudah terbentuk mengajak masyarakat proaktif berkunjung ke Posbindu demi mencegah penyakit PTM dan menurunkan angka kematian akibat seperti serangan jantung, hipertensi dan penyakit lainnya.

Karena menurutnya, tanpa disadari penyebab kematian akibat penyakit tidak menular seringkali tidak terdeteksi karena tidak ada keluhan. Maka dari itu dengan digiatkan kembali program Posbindu tentunya masyarakat dapat mengecek kesehatan setiap waktu.

Sesuai intruksi Kemenkes, ada lima poin tercapainya program melaksanakan PTM, melaksanakan kegiatan Posbindu PTM, persentase perempuan kanker darah dan payudarah, kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR), pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama,Program ini sasarannya tidak hanya Puskesmas dan desa di Kuansing, juga akan digalakan Posbindu di setiap SKPD dan instansi pemerintahan. "Tentunya kita akan jalankan secara bertahap, baru diusulkan Perda," katanya. (rob)