Anggota TNI Dikeroyok Preman di Medan, Tolak Dipalak 10 Ekor Ayam

Anggota TNI Dikeroyok Preman di Medan, Tolak Dipalak 10 Ekor Ayam

RIAUMANDIRI.ID, Banda Aceh - Anggota TNI dari kesatuan Yonif Raider Khusus 111 Kodam Iskandar Muda Aceh, Praka Bambang menjadi korban pengeroyokan sekelompok preman di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kodam Iskandar Muda berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan anggotanya tersebut.

"Kita menyerahkan (pengusutan) kepada pihak yang berwajib," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam IM Letkol CAJ (K) Usni, Selasa (3/3/2020) malam.

Menurut Usni, Praka Bambang berada di Medan dalam rangka cuti. Usai kejadian pengeroyokan, Bambang sudah membuat laporan ke polisi.


"Yang bersangkutan sudah langsung kembali ke kesatuannya (di Yonif 111 Raider)," jelas Usni.

Praka Bambang dikeroyok sejumlah orang di Medan. Polisi menangkap dua orang preman yang mengeroyoknya.

Diduga keributan bermula saat dua preman tersebut meminta jatah 10 ekor ayam ke Bambang. Bambang menolak keras permintaan dua preman tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Pajak (Pasar) Palapa, Medan, Minggu (1/3) dini hari. Selain Bambang, ada juga korban lain bernama Nanang.

"Korban didatangi oleh seseorang laki-laki yang turun dari becak motor atas nama Rifandy alias Aban diduga dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol, dengan tujuan meminta ayam potong kepada korban. Kemudian tanpa izin dari pemilik mobil, Aban memanjat mobil korban secara paksa untuk mengambil ayam potong milik korban, dan terjadi perkelahian antara Rifandy dan Bambang," ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi, Senin (2/3).

Kalah duel, Rifandy meninggalkan Bambang. Tak lama kemudian kembali datang ke pasar bersama temannya sehingga terjadi pengeroyokan.

Toko ayam tempat Bambang berjualan juga dirusak. Di toko ini Bambang hanya pekerja, pemilik toko diketahui juga merupakan seorang anggota TNI lainnya.

Polisi masih memburu para terduga pelaku pengeroyokan. Dalam video yang beredar, terlihat ada sejumlah orang yang ikut mengeroyok Bambang.