Bupati: Penuhi Kebutuhan Beras Lokal

Bupati: Penuhi Kebutuhan Beras Lokal

TEMBILAHAN (HR)– Guna memenuhi kebutuhan beras sendiri, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, mengajak kepada seluruh kelompok tani di Inhil agar bisa melakukan penen dua kali dalam setahun.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri panen raya di Kelurahan Kempas Jaya Kecamatan Kempas, belum lama ini. Dijelaskan Bupati, jika pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bisa panen dua kali dalam setahun, maka bukan hanya kebutuhan beras lokal bisa dipenuhi, namun Inhil juga bisa menjadi pemasok beras bagi daerah lain.

"Apabila kita dapat menanam padi dua kali setahun seluas 5.000 hektare saja, dengan produktifitas rata-rata 3 ton gabah kering giling per hektare, maka akan kita peroleh tambahan produksi padi 15.000 ton gabah kering giling atau setara dengan 9.000 ton beras, berarti kekurangan beras Kabupaten Indragiri Hilir sudah dapat  terpenuhi,” ujar Bupati.

 Padahal, lanjut Bupati, Inhil memiliki 46.360 hektare lahan pertanian dan saat ini baru dimanfaatkan rata-rata pertahun 28.249 hektare atau 74.64 persen.

 “Jika seluruh petani mampu melakukan panen dua kali setahun, maka Inhil akan menjadi pemasok beras terbesar di Riau,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan, mengembangkan panen raya dua kali dalam setahun ini, sangat tergantung pada pembangunan pertanian melalui penyelenggaraan penyuluhan yakni, tentang pemberdayaan kelembagaan kelompok tani.

 Untuk itu, keberadaan lembaga kelompok tani sebagai wadah pemberdayaan petani yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian harus bisa dimanfaatkan oleh instansi terkait, untuk benar-benar memberikan penyuluhan dan pembinaan tentang tata kelola bertani yang baik agar mendapatkan hasil maksimal.

“Kita semua tahu bahwa tantangan dan masalah pembangunan pertanian sekarang semakin kompleks dan kompetitif.

 Oleh karenanya upaya-upaya pemberdayaan kelompoktani juga perlu terus ditingkatkan dan di-orientasikan dengan perubahan paradikma baru pembangunan pertanian yaitu pembangunan pertanian yang berorientasi dan berwawasan agribisnis,” jelasnya.

Perubahan paradigma atau cara pandang pertanian ini lanjut Bupati, bukan berarti meninggalkan sama sekali pola lama, tetapi menyempurnakan dan meningkatkan pola lama yang masih bagus dan relevan dengan tuntunan perkembangan ekonomi saat ini.

“Misalnya penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktifitas padi, masih  cocok untuk diterapkan di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan dilakukan penyesuaian seperlunya mengikuti perkembangan penerapan teknologi.

Dengan pola ini saya berharap apa yang kita impikan bisa terwujud,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Bupati juga mengungkapkan apresiasi serta rasa bangganya kepada kelompok tani di wilayah Kecamatan Kempas yang telah berhasil melakukan menanam padi dua kali setahun.

 Bupati berharap, keberhasilan kelompok tani yang ada di Kecamatan Kempas ini bisa dicontoh oleh daerah lain. (adv/humas)