Siti Badriah Mau Berhijab dari Hati, Warganet: Bilang aja Ogah! Hati Disamain Bantal

Siti Badriah Mau Berhijab dari Hati, Warganet: Bilang aja Ogah! Hati Disamain Bantal

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pedangdut Siti Badriah diketahui baru pulang dari Mekah untuk ibadah umrah. Sang biduan pergi tidak sendirian, dia bersama suaminya, Krisjiana Baharudin.

Pulang dari umrah, Sibad --begitu sapaannya-- mengunggah foto sedang memakai hijab. Dalam caption-nya, ia menulis alasan soal belum mantap memakai penutup aurat itu.

"Saya memang bukan wanita berhijab. Tapi inshaallah saya usahakan untuk berpakaian sesuai dengan tempatnya, bukan bermaksud mempermainkan atau tidak mau berhijab, tapi hijab itu dari hati, bukan dari omongan orang, jadi saya harap pollower yang berbahagia memakluminyaahh. Luvss," tulisnya.


Caption Siti Badriah terkait belum bisa berhijab membuat netizen prihatin. Pelantun 'Lagi Syantik' itu didoakan agar diketuk hatinya oleh Tuhan.

Krisjiana menjawab komentar netizen yang menyindir Siti Badriah karena belum mau berhijab. Akan pasang badan, sang aktor siap menanggung dosa istrinya dan berharap tak saling menggurui.

"Pada repot ngurusin hijab sama dosa. Yaudah terserah istri saya aja mau kaya gimana. Saya aja suaminya santai. Dosa istri saya, saya yang tanggung. Ngapain kalian repot ngurusin dosa istri saya. Doain aja yg terbaik. Gausah menggurui orang lain kalau kalian gamau digurui," katanya.

"Waduh, seorang suami dengan senang hati menanggung dosa istri yang tidak menutup aurat. Bukannya istrinya dididik, malah didukung. Suami jaman now, lebih takut istri ketimbang aturan Alloh" komen @jundul

"Bilang ajah ogah make hijab,pake jilbab di hati ada ada ajah,hati mau disamain bantal pake hijab (disarungin)," @udin aja

"Padahal ketika mati juga nanti ada kain kafan yg d gunakan untuk kerudung si mayit... masa pas hidup hijab d hati dan mati jilbabnya d gunakan.... malu dong....." tulis warganet lainnya.

"Mo hijab mo kagak urusan masing2...hidup nggak perlu ribet...gimana enaknya aja," sahut @Cak Tembong