Banjir Kembali Ancam Panen Padi
TELUK KUANTAN (HR)-Cuaca ekstrim yang melanda Kuantan Singingi dalam sepekan terakhir berdampak kepada petani karet dan petani padi. Pasalnya, beberapa areal persawahan mulai mengancam panen raya.
"Kondisi air cukup tinggi, bahkan ada padi kami yang tenggelam beberapa hari lalu," ujar Santi, petani di Pangean, Senin (30/3). Air di areal persawahan seperti di Rawang Rumbai Pauh Angit sulit surut. Terlebih, curah hujan yang tinggi membuat sungai Kuantan meluap dengan cepat.
"Ditambah dengan pintu air. Sehingga, ketika banjir di Rawang Rumbai, air lama merendam padi," lanjut dia. Kondisi ini sudah sering terjadi, bahkan dalam tahun-tahun sebelumnya bisa dua sampai tiga kali tanam.
"Saat ini, padi kami sudah mulai berbuah, bahkan sudah ada yang mulai tua. Kemungkinan, dalam beberapa minggu ke depan sudah bisa dipanen," terang Santi. Namun, kondisi ini bisa saja berubah, apabila air tak surut.
Tentunya, keberadaan air yang cukup banyak berpengaruh pada erkembangan tanaman padi. Hal yang sama juga disampaikan Asnidar. Ia berharap pemerintah melakukan revitalisasi terhadap pintu air di sungai Air Hitam. "Kondisi pintu air cukup memprihatinkan, sebab tidak berfungsi lagi dengan baik. Untuk itu, kita sangat berharap pintu air ini diperbaiki," harapnya. (mg2)