Pemkab Kampar Penuhi Akses Air Bersih di Desa Melalui Program Pamsimas

Pemkab Kampar Penuhi Akses Air Bersih di Desa Melalui Program Pamsimas

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar sosialisasikan Program Pamsimas (Penyedian Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat) di aula Bappeda Kabupaten Kampar, Kamis (29/8/2019).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPMU (District Project Management Unit) Kabupaten Kampar Afdal, yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Kampar. 

Sosialisasi ini diikuti oleh kepala desa se-Kabupaten Kampar yang akan melaksanakan program Pamsimas III untuk desa reguler, desa hibah khusus Pamsimas, dan Desa Hibah insentif.


Ketua DPMU Kabupaten Kampar Afdal menyampaikan bahwa air minum dan sanitasi merupakan layanan dasar yang harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan masyarakat. Tidak memadainya sarana  dan prasarana air minum dan sanitasi akan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

"Pemerintah berupaya membangun sarana dan prasarana air minum. Pembangunan saran prasarana ini  merupakan bukti konkret pemerintah yang sangat kuat untuk mencapai target universal acces yaitu  menciptakan masyarakat yang dapat mengakses air minum dan sanitasi sebesar 100 persen pada tahun 2019," ujar Afdal.

Afdal mengatakan program Pamsimas merupakan program nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. 

Menurut dia program Pamsimas I yang telah dimulai tahun 2008 sampai 2012 dan Pamsimas II dari tahun 2013 sampai 2015 berhasil meningkatkan jumlah warga kurang mampu dalam mengakses pelayanan air minum dan sanitasi. Selain itu, juga meningkatkan nilai perilaku hidup bersih dan sehat di 165 desa yang tersebar di 20 kecamatan.

Program Pamsimas III ini dilaksanakan untuk mendukung dua agenda nasional guna meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

Di Kabupaten Kampar terdapat 165 desa pasca 2008-2018 dengan kondisi keberfungsian SPAM (Sarana Penyediaan Air Minum) yakni 112 berfungsi baik, 38 berfungsi sebagian dan 15 tidak berfungsi.

Oleh sebab itu, kata Afdal, untuk memenuhi pencapaian universal acces tersebut perlu sosialisasi program Pamsimas bagi desa-desa yang belum pernah mendapatkan program Pamsimas, desa-desa pasca yang berfungsi sebagian dan tidak berfungsi serta desa yang berfungsi baik di Kabupaten Kampar.

 
Reporter: Herman Joni